BLANGPIDIE, mediatransparancy.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 yang berlokasi di Lapas Kelas IIB Blangpidie berlangsung aman dan tertib pada rabu, 27 November 2024.
Pemungutan suara di Lapas dilaksanakan guna memastikan hak pilih para warga binaan dapat tersalurkan dengan baik.
Kepala Lapas Blangpidie, Yusrizal, hadir langsung di TPS 901 untuk memantau jalannya proses pemungutan suara. Dalam keterangannya, Yusrizal menegaskan bahwa partisipasi warga binaan dalam Pilkada adalah bagian penting dari pemenuhan hak konstitusional setiap warga negara, tanpa memandang status hukum mereka.
“Pemilihan ini bukan hanya kewajiban negara, tetapi juga hak mendasar bagi setiap warga binaan. Kami memastikan mereka bisa memilih dengan bebas, aman, dan tanpa tekanan,” ujar Yusrizal.
Proses pemungutan suara dimulai pukul 09.00 WIB dan berjalan hingga selesai dengan lancar. Dari total pemilih, sebanyak 275 warga binaan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan 34 orang lainnya tercatat dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Seluruhnya hadir dan menggunakan hak pilih mereka.
Agar proses Pilkada di Lapas Blangpidie berjalan dengan adil dan transparan, pengawasan dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk petugas dari KIP, Panwaslih, hingga Satpol PP. Selain itu, aparat kepolisian juga ditempatkan di lokasi untuk memastikan tidak ada gangguan yang terjadi selama pemungutan suara berlangsung.
Pihak Lapas Blangpidie juga menegaskan bahwa tidak ada pemaksaan atau pengaruh eksternal terhadap pilihan yang diambil oleh warga binaan. Setiap pemilih diberikan kebebasan penuh untuk memilih sesuai dengan kehendak mereka.
Pilkada 2024 di Lapas Blangpidie menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman, memiliki akses yang sama dalam proses demokrasi.
Pelaksanaan Pilkada di Lapas Blangpidie ini menjadi contoh bagaimana hak pilih warga negara dapat dilaksanakan di berbagai lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
