MUARA BUNGO, MEDIATRANSPARANCY.COM – Beras Sejahtera (rastra) merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang diperuntukkan kepada masyarakat miskin, rastra sendiri didistribusikan setiap triwulan melalui pemerintah desa dan kelurahan setempat.
Namun, pembagian yang tidak tepat sesaran kerap terjadi saat pendistribusian rastra, inilah yang menjadi alasan puluhan warga kelurahan tanjung gedang berunjuk rasa di kantor lurah.
Suasana sempat memanas saat lurah tanjung gedang menghadapi warga dan beraduensi didepan kantor lurah, adu mulut antara lurah dan warga pun tak terelakkan.
Dewi salah seorang warga menyampaikan, “Kebanyakan warga tanjung gedang yang mendapat raskin (rastra) ini adalah orang yang tergolong kaya, sedangkan warga yang tergolong miskin, janda dan anak yatim malah tidak mendapat bagian” tegasnya (21/04).
Terkait aksi protes yang disampaikan warga tanjung gedang tersebut, Nasarudin selaku lurah mengklaim dirinya tidak terlibat dalam pendataan warga yang berhak menerima rastra, sedangkan data yang diperolehnya saat ini merupakan data dari Pemerintah Kecamatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 silam.
Meski puluhan warga telah mendatangi kantornya, lurah tetap bersiteguh untuk menyalurkan rastra kepada nama-nama yang terdata, “Untuk saat ini kami tetap menyalurkan rastra sesuai dengan data yang kami peroleh dari Pemerintah Kecamatan dan Badan Pusat Statistik tahun 2015” ujarnya.
Sedangkan mengenai solusi atas tuntutan warga, maka lurah akan mengevaluasi kembali nama – nama yang berhak menerima rastra pada penyaluran rastra triwulan selanjutnya.
PENULIS: TIM LIPUTAN/ ALMEN.M
