NGANJUK, MEDIATRANSPARANCY.COM – Masyarakat di sekitar lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 Kodim 0810/Nganjuk merasa senang dan antusias dengan terciptanya infrastruktur jalan yang dihasilkan program tersebut.
Dengan kemampuan seadanya, warga berebut turun ke lapangan memberikan bantuan kepada para TNI yang tengah bekerja membangun jalan penghubung antara Desa Lengkong Lor Kecamatan Ngluyu menuju Desa Losari Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.
Banyak bantuan yang diberikan, mulai tenaga, makanan, minuman, hingga penyediaan tempat istirahat maupun rumah yang dijadikan tempat bermukim sementara. Bahkan, beberapa masyarakat sekitar ada yang berharap agar para personel berseragam hijau loreng ini tinggal di desanya lebih lama.
Darsono, warga Desa Lengkong Lor mengaku merasa sangat bersyukur dengan program TMMD ke-101 di daerahnya.
Dia tidak menyangka jika para prajurit TNI yang dinilai selama ini sangar dan tegas, ternyata begitu ramah saat berhadapan dengan masyarakat.
“Kami tidak menyangka para prajurit TNI akhirnya masuk dan membangun daerah sini. Mereka begitu ramah terhadap penduduk, jadi tidak masalah seandainya harus berlama-lama di sini sekalipun,” ujar pria pemilik rumah tidak layak huni yang kini dibangun dalam program tersebut .
Tidak sebatas itu saja, warga sepertinya berlomba-lomba dalam memberikan bantuan. Tanpa disuruh mereka bergerak dengan sukarela. Tak ayal suasana gotong-royong antara TNI dan warga tergambar jelas di sekitar lokasi kegiatan.
“Tadi saya merasa takjub, ada warga yang menghampiri kami. Dengan ramah dia menuangkan kopi dan memberikan cemilan kepada kami yang tengah bekerja,” ungkap Sersan Kepala Rizal, anggota Kodim 0810/Nganjuk yang berada di lokasi.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0810/Nganjuk, Letkol Arh Sri Rusyono, SE menyampaikan, program TMMD merupakan kegiatan tahunan kerja sama pemerintah dengan TNI yang fokus membantu program fisik maupun non fisik.
“Untuk saat ini kami membangun jalan penghubung Kecamatan Ngluyu dan Gondang, rumah tidak layak huni menjadi layak huni, rehab gedung TK, rehab mushala, hingga memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat,” jelasnya. (Ebenezer Sihotang)
