banner 728x250

Presiden Jokowi : Ingin Jadi Pengusaha? Terjuni Dulu

Foto : Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di Bandung, Senin(12/5/2016).
judul gambar

Bandung, Mediatransparancy.com – Presiden Joko Widodo memuji sambutan yang disampaikan Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia pada Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN di Telkom University Convention Hall, Bandung, Senin 23 Mei 2016. “Semangatnya luar biasa dan saya senang bisa hadir di tengah anak-anak muda dan para pengusaha muda, karena dulu saya pernah menjadi anggota HIPMI,” ujar Presiden.

Oleh karenanya, tidaklah heran saat Ketum HIPMI menyampaikan sambutan, Presiden dapat merasakan semangatnya seorang pengusaha muda. “Semangatnya kenceng banget, kadang remya blong,” ujar Presiden.

judul gambar

Bahkan Presiden mengakui bahwa dirinya saat menjadi pengusaha sempat mengalami ketidakberhasilan. “Dan saat itu saya mengalami rem blong tiga kali,” kata Presiden, seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Setelah mengalami kegagalan sebanyak tiga kali, barulah usaha yang dirintis Presiden saat menjadi pengusaha menuai keberhasilan. Untuk itu, Presiden memberikan kiat-kiat kepada peserta Jambore upaya menjadi pengusaha. “Jika ingin menjadi pengusaha, jangan mikir dulu, terjuni dulu dan jalani,” ucap Presiden.

Setelah menjadi pengusaha dan menemui masalah, selesaikan. Jika masalah itu justru menjadi batu sandungan dan menjadikan kegagalan, jangan pernah putus asa. “Kalau jatuh, bangkit lagi, harus seperti itu,” ujar Presiden.

Mudah menyerah ketika memulai usaha dan tidak berusaha bangkit lagi adalah penyebab rendahnya jumlah pengusaha di negara kita. “Kenapa kita baru 1,6 persen yang jadi pengusaha? Padahal di negara lain lingkup ASEAN sudah lebih dari 4 persen, karena ketakutan kita bersaing dan berkompetisi,” kata Presiden.

Presiden meyakini bahwa generasi muda Indonesia adalah anak-anak muda yang tangguh dan para pengusaha muda kita bukanlah anak muda yang jago kandang. “Tapi petarung-petarung yang tangguh dan siap menjadi pemenang, bukan jadi pecundang,” tutur Presiden.

Penulis : Aloysius Tedi/Rel

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.