banner 728x250

Proyek Dinas PU Nias Barat Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Bupati: Harus Sesuai Regulasi

judul gambar

NIAS BARAT, MediaTransparancy.com – Pelaksanaan pekerjaan proyek Dinas PU Kabupaten Nias Barat tahun anggaran 2023 yang diduga dikerjakan asal jadi terus menjadi perbincangan berbagi kalangan.

Data yang diperoleh MediaTransparancy.com beberpa kegiatan Dinas PU Nias Barat yang menuai banyak kritikan antara lain, Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Hinako dengan besaran anggaran Rp 1.495.680.596 dikerjakan oleh CV. Eskol Jaya Nias.

judul gambar

Pelaksanaan pekerjaan proyek ini ditenggarai menyimpang dari spek yang sudah ditentukan, terutama penggunaan material pasir dan kerikil yang bersumber dari laut.

Tidak hanya penggunaan material, keberadaan parit beton dan badan jalan juga menjadi pertanyaan besar, dimana seharusnya digali dan ditimbun dengan ketebalan 20-50 cm.

Selain itu, juga terdapat Pembangunan Ruas Jalan Dari Orahili Menuju Lasara Tiga Serangkai Kecamatan Lahomi dengan anggaran sebesar Rp 7.533.000.000 yang dikerjakan CV Miguel.

Namun pelaksanaan kegiatan tersebut juga mendapat kritikan masyarakat karena diduga dikerjakan dengan mengabaikan spek yang sudah ditentukan.

Data yang diperoleh MediaTransparancy.com dari sumber terpercaya menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut tidak sesuai kontrak yang telah disepakati bersama.

Sementara itu, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu yang dikonfirmasi terkait adanya pelaksanaan pekerjaan Dinas PU yang diduga menyimpang dari ketentuan yang ada menyebutkan, bahwa semua harus sesuai regulasi.

“Saya sesungguhnya tidak ada mengurusi hal-hal yang seperti ini, karena ini sudah ada yang mengurusi Dinas teknis terkait. Tapi dari saya, semua harus dilaksanakan sesuai regulasi, sesuai ketentuan,” ujarnya.

Bupati mengatakan kalau dirinya selalu menginstruksikan agar semua berjalan sesuai aturan.

“Kepada seluruh dinas saya selalu katakan untuk melaksanakan semua kegiatan sesuai regulasi dan ketentuan,” ungkapnya.

Jauh berbeda dengan Bupati Nias Barat, Kepala Dinas PUTR Nias Barat, Yusuf Nakhe, ST, MM yang dikonfirmasi terkait adanya kegiatan pada unit kerja yang dipimpinnya yang disinyalir dikerjakan tidak sesuai spek justru memilih cuek.

Sikap diam juga dipertontonkan Sekda Nias Barat, Sozisokhi, SH, MM.

Menanggapi pelaksanaan pekerjaan Dinas PUTR Nias Barat yang diduga menyimpang dari spek yang sudah ditentukan, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang yang dimintai komentarnya terkait dugaan terjadinya penyelewengan dalam pelaksanaan kedua kegiatan Dinas PU Nias Barat tersebut berujar, bahwa pihaknya menduga ada persekongkolan jahat antara pejabat Dinas PU Nias Barat dengan konsultan (pengawas) dan rekanan.

“Sebab kalau pengawasannya bagus, hasilnya pasti bagus. Kalau hasilnya tidak bagus, berarti pengawasan jelek. Kita menduga ada persekongkolan tiga serangkai,” katanya.

Hisar mengatakan, bahwa ada pembiaran pelanggaran yang dilakukan kontraktor oleh pengawas dan pihak Dinas PU Nias Barat.

“Apa iya kalau tidak ada pembiaran kontraktor mau mengambil resiko melakukan pelanggaran?” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya meminta Bupati Nias Barat untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.

“Kita mendesak Bupati Nias Barat melakukan pemeriksaan dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan yang didanai uang rakyat tersebut,” katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar memberikan saksi terhadap kontraktor pelaksanaan jika terbukti melanggar.

“Sanksi blacklist harus diberikan kepada kontraktor pelksana yang mengerjakan proyek tersebut. Selain itu, evaluasi semua pejabat yang memiliki keterkaitan dengan pekerjaan itu,” tandasnya.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *