TANGERANG SELATAN, MediaTransparancy.com – Sejumlah proyek untuk mengatasi banjir di Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2024 melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangerang Selatan kini tengah dikerjakan.
Seperti halnya proyek Pembangunan Turap Kali Kedaung Segmen Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Proyek tersebut diduga dipolitisasi oleh salah satu Calon Wali Kota Tangerang Selatan dengan menampilkan photonya di plang proyek.
Proyek tersebut bersumber dari APBD Kota Tanggerang Selatan tahun 2024 dengan anggaran Rp. 5.879.000.000,- yang dikerjakan oleh CV. Berkah Makmur dan diawasi oleh Konsultan dari PT. Artsietama Konsultan.
Disebabkan adanya photo atau gambar salah satu Calon Walikota Tangerang Selatan yang akan berkompetisi di Pilkada 2024 yang dipajang dari plang proyek, Eka Firmansyah SH, seorang pengurus dari lembaga independen dan sekaligus sebagai Ketua DPC MOI Kota Tangerang Selatan angkat bicara.
Eka menduga, bahwa Kepala SDABMBK, Robi Cahyadi tidak netral dalam mengemban tugas. Terlebih Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan akan di gelar di 27 November 2024.
“Saya menduga Kepala SDABMBK tidak netral dan condong berpihak kepada salah satu calon yang ikut berkompetisi di Pilkada 2024 nanti, dan itu tentu akan merugikan calon lain,” kata Eka Firmansyah, Jum’at 22 November 2024.
Eka meminta kepada Bawaslu Kota Tangerang Selatan untuk segera memanggil Kepala SDABMBK Kota Tangerang Selatan apa yang menjadi alasan kenapa foto Calon Walikota harus terpanjang di papan proyek.
“Kami minta kepada Bawaslu panggil Kepala SDABMBK, hal ini sebagai upaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi adanya kecurangan dalam memanfaatkan proyek menjelang Pilkada di Tangerang Selatan,” tegasnya.
Sebelumnya, proyek tersebut juga mendapatkan keluhan dari warga sekitar akibat adanya pohon tumbang di depan balai warga pada Selasa (19/11/24).
Warga, mengatakan hal itu diakibatkan adanya proyek drainase yang tidak segera diselesaikan.
“Gali sana sini terus ditinggal gitu aja, bukannya langsung diberesin yang udah digali,” keluh warga BPI Kec. Pamulang.
Sementara itu, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang yang dimintai komentarnya menuding Kadis SDABMBK Kota Tangsel dituding bersekobgkol dengan salah satu calon tertentu berkampanye melalui proyek milik pemerintah.
“Ini persekongkolan jahat yang dilakukan Kadis SDABMBK Kota Tangsel yang mengkampanyekan salah satu Cawalkot Tangsel tertentu lewat proyek yang dibiayai oleh pemerintah. Ini harus diusut,” sebutnya.
Dikatakannya, bahwa anggaran untuk pelaksanaan proyek tersebut berasal dari uang warga Tangsel, bukan uang pribadi Kadis SDABMBK.
“Biaya untuk pelaksanaan proyek tersebut bukan berasal dari Kadis SDABMBK Tangsel, jadi tidak bisa sesuka hatinya,” paparnya.
Hisar mendorong adanya pengusutan yang dilakukan oleh aparat hukum terkait terhadap Kadis SDABMBK Kota Tangsel atas permasalahan tersebut.
“Harus diusut tuntas. Kita juga mendesak agar Kadis SDABMBK Kota Tangsel segera dicopot dari jabatannya,” serunya.
Sementara itu, Pelaksana Proyek Turap di BPI saat dikonfirmasi lebih memilih cuek. Akibatnya, hingga berita ini diterbitkan awak media belum mendapatkan keterangan dari pelaksana maupun dari dinas terkait.
Penulis: HI/Redaksi