banner 728x250

PWNU JAWA TIMUR, TAK MAU TERIMA SILATURAHIM KHOFIFAH

Khofifah saat bersilahturahmi dengan warga Trenggalek di Ponpes Qomarul Hidayah Gondang
judul gambar

SURABAYA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Organisasi keagamaan PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur terus mendzolimi Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa. Muncul kabar, Permintaan Khofifah untuk silaturahmi ditolak PWNU Jatim tanpa alasan yang jelas. Diduga kuat, pengurus PWNU tidak berani menerima Khofifah karena Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah adalah tim sukses bacagub Saifullah Yusuf.

Muslich Hasyim, salah satu kader muda NU di Jawa Timur mengaku sangat prihatin dengan sikap PWNU Jatim yang sudah terlalu jauh terseret politik praktis. Ketua PWNU sebagai simbol Ketua organisasi milik seluruh umat NU itu sudah nyata berpihak dan membawa-bawa nama PWNU di Pilgub Jatim ini untuk menghadang Khofifah. “Saya sebagai kader NU, sangat menyesalkan atas perlakuan PWNU terhadap Bu Khofifah,” ucap Muslich, Sabtu (10/2/2018).

judul gambar
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa Ketua Umum Muslimat NU

Menurutnya, Bu Khofifah adalah kader NU tulen. Sejak kecil Bu Khofifah lahir sebagai warga NU di Surabaya. Bahkan ketika remaja juga aktif di organisasi NU hingga saat ini menjadi Ketua PP Muslimat NU. “Tapi ini mau silaturahim ke rumahnya sendiri, ke PWNU Jatim, ditolak, Astagfirullah,” kata mantan Wakil Sekretaris PW Ansor Jatim ini.

Ia menilai, perlakuan berbeda dari PWNU Jatim justru terlihat nyata untuk calon gubernur yang sama-sama kader NU. Malah berbanding 180 derajat. “KH Mutawakil selaku Ketua PWNU Jatim malah menghadiri deklarasi tim pemenangan cagub lain di Jember, bahkan beliau sering kampanye cagub tersebut, tapi Bu Khofifah mau silaturahim, tidak ditemui,” papar pengurus Satkorlak Banser Pusat ini.

Mestinya, kata Muslich, sebagai pemegang mandat organisasi tertinggi NU di Jatim, berperilaku sebagai orang tua seyogyanya bisa bersikap adil terhadap semua kader NU. Termasuk kader NU yang saat ini sedang running dalam pilkada Jatim. “Sebagai bapak umat NU di Jatim, Kyai Mutawakil harus bisa mengayomi, bersikap I’tidal,” harapnya.

Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dikabarkan telah memberikan jawaban atas surat yang dilayangkan oleh bakal calon gubernur Jawa Timur (Bacagub) Khofifah Indar Parawansa untuk bersilaturahmi sekaligus memohon doa restu atas pencalonan Khofifah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.

Hal itu dibenarkan oleh KH Zahrul Azhar Asad, (Gus Hans) selaku juru bicara (Jubir) Khofifah-Emil. Namun, menurut Gus Hans, PWNU Jatim hanya akan menerima tim pemenangan Khofifah-Emil pada Rabu, 13 Februari mendatang.

“Konfirmasi melalui lisan sudah. Kalau surat belum. Dari PWNU hanya mau menerima dari tim saja.  Tapi, saya sudah minta reschedule Prof Zaki, (Sekretaris PWNU Jatim, Achmad Muzakki) agar dipindah ke lain waktu karena tanggal itu pada sibuk ke KPU,” kata Gus Hans, Jumat, (9/2).

Dorongan kuat agar jamaah Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung salah satu calon gubernur di Pemilihan Gubernur Jatim tidak bakal terwujud. Hal ini dikarenakan politik NU yang selalu dinamis dan banyak memiliki kader-kader berpotensi.

Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Hasan Aminudin mengatakan, kekuatan partai-partai di Jawa Timur menunjukkan bahwa NU ada dimana-mana. Bahkan NU di Jatim ada di partai yang berbasis nasionalis sekalipun. “NU itu saya tegaskan masyarakatnya cair. Tidak bisa seseorang mengklaim bahwa warga NU mendukung satu calon. Saya yang sejak dilahirkan sebagai NU, berpolitik saya juga amanah kyai NU, tidak haram (mendukung) kemana-mana,” tegas Hasan

Di Jawa Timur misalnya, meskipun beberapa waktu lalu ada kelompok ulama NU yang memutuskan mendukung Saifullah Yusuf di pilgub 2018, tapi bukan berarti tidak ada yang mendukung Khofifah Indar Parawansa yang sama-sama punya basis kuat di kalangan Nahdliyin khususnya jamaah ibu-ibu Muslimat NU. “Bu Khofifah, karena ketua umum salah satu banom NU, otomatis banyak warga NU yang mendukung,”  imbuh salah satu Ketua DPP Partai Nasdem ini.

Jurnalis: Bs/Akmal

Editor: Romy
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.