JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM -Jhon Es Yanuar Sekertaris Lembaga Masyuwarah Kelurahan ( LMK) Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, meminta kepada pihak Kelurahan untuk memberikan info tentang rekrutmen calon anggota PPSU yang di duga tak Transparan.
Seharusnya dalam proses rekrutmen pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PSSU) atau pasukan oranye pihak kelurahan memberikan informasi kepada LMK, RW dan RT kalau saat ini sedang diadakan seleksi PPSU baru untuk anggaran tahun 2018.
“Kalau memang terbukti dan tidak adil dalam proses rekrutmen PPSU Kelurahan Kebon Bawang hanya karena masalah yang tidak masuk akal, rekrutmen saya berharap bisa diulang,” kata Jhon LMK Kebon Bawang , Jakarta Utara , Jumat (8/12/2017).
” Menurut dia, pelanggaran yang terjadi sekarang muncul karena adanya proses perekrutan yang tidak transparan kepada masyarakat. Dan tidak perlu diketahui oleh pihak LMK, RW dan RT jadi seolah olah hanya pihak Kelurahan saja yang wajib mengetahui proses rekrutmen PPSU dan tak perlu melibatkan yang lain.” ujar mantan RT 01 RW 10 Kelurahan Kebon Bawang.
Ia mengatakan kalau rekrutmen PPSU tahun 2018. “Sekarang oleh kelurahan. Ketua panitia sekretaris kelurahan,” katanya.
Hal serupa pun disampaikan Oleh M. Jufri Ketua FKDM Kelurahan Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priok, dirinya menilai jika proses perekrutan dilakukan oleh kelurahan, ada kecenderungan bahwa mereka menginginkan personel yang baru.
“Inilah yang bermasalah, pasalnya quota PPSU Kelurahan Kebon Bawang kita pun tak paham. Yang namanya seleksi ulang baik lama dan baru wajib dicantumkan namanya serta melakukan test tahapan yang sesuai aturan Gubernur DKI Jakarta.” tegasnya pada mediatransparancy.com.
“Saya berharap prosesnya rekrutmen PPSU Kelurahan Kebon Bawang bisa ditinjau ulang kembali agar tak jadi masalah dikemudian harinya.” ucap M. Jufri dikantor Kelurahan Kebon Bawang
Reporter : (Akmal)
