Jakarta, Mediatransparancy.com – Lokasi sementara Nyi Ageng Serang akan direnovasi total pada pertengahan Februari mendatang, Loksem tersebut terletak di Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dan akan direncanakan menjadi percontohan lokasi lainnya di DKI Jakarta.
“Loksem Nyi Ageng Serang akan direhab total kemungkinan mulai 15 Februari mendatang. Pelaksanannya oleh pihak ketiga melalui CSR. Nantinya kalau sudah jadi, Loksem ini akan jadi percontohan di DKI Jakarta,” ujar Sumarsono, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, saat melakukan tinjauan ke lokasi, Jumat (27/1/2017).
Soni juga mengungkapkan, para pedagang di sana kerap mengeluhkan atap yang bocor. Sehingga, perlu ada perbaikan sarana dan prasarana di tempat yang sudah berdiri sejak 2007. Selain itu, sebanyak 73 pedagang juga menginginkan adanya koperasi untuk menjembatani setiap permasalahan pedagang kecil yang membutuhkan suntikan modal dan kebutuhan lainnya.
Menurut keterangan ketua Kelompok Loksem Nyi Ageng Serang, Daniel Lulu mengatakan, sejak dibangun delapan tahun lalu, bangunan loksem memang belum pernah direnovasi. Belakangan kondisinya mulai rusak dan atapnya banyak yang bocor. Sehingga membuat pedagang maupun konsumen merasakan tidak nyaman.
“Sudah delapan tahun berdiri tapi bangunan belum pernah direhab. Sudah banyak yang bocor atapnya, ini membuat tidak nyaman pedagang dan pengunjung,” tandasnya.
Di Loksem Nyi Ageng Serang terdapat 73 pedagang kuliner. Berbagai macam jenis makanan dan minuman dijajakan, dari sate, soto, nasi goreng dan jus buah.
Sementara itu juga menurut keterangan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan DKI, Irwandi, menuturkan renovasi akan dimulai awal Februari, dengan perkiraan akan menelan biaya sebesar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Namun, pembiayaan renovasi tidak akan menggunakan APBD DKI. “Kami pakai CSR (corporate social responsibility) untuk efisiensi,” kata Irwandi yang mendampingi Soni melakukan peninjauan.
Penulis : Subarkah
