Semarang, Mediatransparancy.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan memberikan pelayanan prima kepada publik karena merupakan wujud dari revolusi mental.
“Revolusi mental bukanlah pilihan, tapi suatu keharusan. Kalau Bapak/Ibu sudah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, itulah perwujudan revolusi mental. Tapi kalau belum, maka hasil pembekalan ini perlu ditinjau kembali,” terang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat menghadiri Pelepasan Kader Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Diklat Sumbing, Minggu (7/8).
Puryono ingin ASN di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sigap memberikan pelayanan publik. Termasuk, bagi 103 orang eselon IV di lingkungan emerintah Provinsi Jawa Tengah yang menjadi peserta pembekalan revolusi mental tersebut.
“Saya tidak ingin dengar lagi pelayanan kepada masyarakat itu ditunda atau diperlambat,” tegasnya.
Puryono menerangkan, revolusi mental terdiri atas tiga komponen. Yaitu integristas, etos kerja, dan gotong royong. Ketiga komponen itu harus dipegang teguh oleh ASN kapan pun dan di mana pun mereka bertugas.
“Ketika Bapak/Ibu kembali bertugas, ini tidak boleh luntur. Tolong diimplementasikan di tempat bertugas masing-masing. Sehingga Jateng bisa menjadi best practice bagi daerah lain,” pesannya.
Penulis : Chris Muryat/rel
