KUPANG, MEDIA TRANSPARANCY – Kapal Perintis Sabuk Nusantara 90 yang dikelola oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) terancam tidak bisa beroperasi untuk melayani angkutan penumpang jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Pasalnya, pada bagian ruangan akomodasi kapal tercium bau yang berasal dari bunker bahan bakar, sehingga dapat menggangu kenyamanan penumpang.
Bau tersebut diketahui saat Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang, Aprianus Hangki, melaksanakan pemeriksaan kesiapan kelaikan (uji petik) kapal penumpang dalam rangka monitoring angkutan laut jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Kami akan perintahkan Marine Inspector untuk memeriksanya. Operator kapal juga sudah saya perintahkan untuk segera memperbaikinya,” tegas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala KSOP Kelas II Tanjungpinang, Senin (16/12/2019) kepada mediatransparancy.com, di Pelabuhan Tenau-Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Atas temuan tersebut, Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal (SHSK) KSOP Kelas III Kupang, Gunawan Parlindungan Aritonang mengatakan, pihaknya menemukan bau yang berasal dari bunker bahan bakar kapal dan ruang keringat (got) kapal.
Oleh sebab itu, pihaknya sudah memerintahkan kepada Kepala Kamar Mesin (KKM) dan Nakhoda untuk mengatur sirkulasi udara di semua ruangan-ruangan penumpang.
“Apabila bau itu masih ada, untuk sementara penumpang tidak boleh masuk karena mengganggu kenyamanan penumpang. Sudah bau bahan bakar ditambah lagi bau air got, itu akan segera ditanggulangi,” ungkap Gunawan.
Gunawan memastikan, masalah yang terdapat pada ruangan akomodasi kapal perintis tersebut harus selesai keesokan harinya, karena kapal akan digunakan lusa oleh penumpang.
Sementara itu, Nakhoda Kapal Perintis Sabuk Nusantara 90, Robinson Pakpahan mengaku, bau yang tercium berasal dari bunker bahan bakar kapal.
“Kayak ada rembesan kebocoran gitulah, kami akan usahakan sebaik mungkin. Kami pun berencana mengganti packing penutup bunker, karena packingnya kurang tebal,” ujarnya.
Sesuai jadwal, pelaksanaan kegiatan Monitoring Kesiapan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, dimulai sejak tanggal 11 November 2019 dan berakhir hingga tanggal 16 Desember 2019.
Selain mengecek kesiapan kapal, Kantor KSOP Kelas III Kupang juga menyiapkan 2 Posko Terpadu yang ditempatkan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tenau dan Terminal Penumpang ASDP. Posko terpadu nantinya dijaga oleh personel dari 13 instansi terkait.
Kepala KSOP Kelas III Kupang, Aprianus Hangki mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji petik terhadap 22 kapal penumpang di wilayah kerja KSOP Kelas III Kupang. MT1

















