banner 728x250

Safari Ramadan, Ganjar : Kalau Ladeni Rakyat Ora ‘Methentheng’

Foto : Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.
judul gambar

Semarang, Mediatransparancy.com – Tarawih Keliling (tarling) bersama Badan Amalan Islam (BAI) Provinsi Jawa Tengah memasuki putaran kedua. Kegiatan tarling yang berlangsung di Auditorium II Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Selasa (7/6) malam, selain diisi sambutan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, juga ceramah singkat Rektor UIN Prof H Muhibbin serta tausyiah KH Duri Ashari.

Dalam sambutannya gubernur menyampaikan Ramadan kali ini merupakan bulan yang baik untuk bisa mengendalikan diri, bertobat dan jujur. Apalagi bagi jajaran pemerintah provinsi yang saat ini tengah ditata untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.

judul gambar

“Saya itu sekarang sedang meminta birokrasi kita melayani masyarakat dengan lebih cepat, mudah, murah dan latihan tersenyum. Jadi kalau meladeni rakyat ora methentheng tapi sambil tersenyum,” katanya.

Gubernur mengatakan perannya bersama Wakil Gubernur Drs H Heru Sudjatmoko adalah sebagai pembawa amanah masyarakat di Jawa Tengah. Sehingga banyak pertanyaan dari masyarakat yang memang harus dijelaskan sebagai bentuk komunikasi politik.

Oleh karena itu dihadapan jamaah tarling gubernur menyampaikan pihaknya membuka berbagai kanal komunikasi bagi rakyat untuk menyampaikan pertanyaan. Mulai dari SMS centre, website LaporGub, hingga media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya.

“Akhir-akhir ini yang paling banyak ditanyakan adalah soal rob, dan ternyata muka bumi kita itu melorot sekitar 11-12 meter, termasuk di Semarang. Maka kita harus sepakat jangan lagi mengambil air tanah, sepakat menanam mangrove, atau bersama pemkot sepakat untuk tidak membuat pompa (banjir) macet,” katanya.

Selain masalah rob, hal kedua yang sering ditanyakan soal ketersediaan pasokan dan harga-harga bahan pangan pada Ramadan kali ini. Dikhawatirkan jika nantinya harga komoditas seperti ayam potong, daging, bawang, hingga gula mengalami kenaikan. Dalam penjelasannya gubernur menyatakan ketersediaan stok pangan pada Ramadan tahun ini cukup, hal ini diketahui dari inspeksi yang dilakukan ke sejumlah tempat-tempat logistik untuk mengetahui kesiapannya.

“Daging sapi segar kita kerja sama dengan Dinas Peternakan. Jadi peternak kalau mau kerja sama bisa tinggal datang. Nantinya kita potongkan dan dipastikan harga jualnya tetap dibawah seratus ribu (rupiah),” katanya.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Muhibbin Mag dalam sambutannya mengajak para umat sekalian untuk terus mengamalkan hal baik di Ramadan kali ini, kalau perlu tidak hanya sebulan ini saja tetapi setahun penuh dengan berbagi pada orang lain.

“Kalau kemarin mengamalkan yang terbaik, mari tambah lagi tahun ini amalan yang baik dan di tahun berikutnya. Ini agar kehidupan bersama bisa lebih baik, yang terpenting istiqomah dan konsisten mengamalkan ajaran Islam,” katanya.

Penulis : Chris Muryat/rel

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.