SAMOSIR, MEDIA TRANSPARANCY – Dunia yang terimbas arus globalisasi seperti saat ini telah memunculkan banyak kesempatan untuk menarik wisata di berbagai daearah.
Pariwisata menjadi salah satu target untuk menaikkan pendapatan daerah baik itu wisata domestik maupun wisata mancanegara, untuk mengeksplor tempat dan berbagai sajian, khususnya minuman khas daearah tersebut untuk menjadi daya pikat tersendiri.
Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, tidak mau ketinggalan dengan ciri khasnya, untuk menjadikan wisata bagot di Desa Parlondut Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, ramai dikunjungi para peminat tuak takkasan (minuman tradisional-Red) asli tumbuhan didaerah Samosir.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Samosir, Sorta Ertaty siahaan dan juga sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II, penasaran dan langsung melihat objek wisata tersebut dengan sejumlah rombongan parpol lainnya ikut menikmati minum khas Tusor (Tuak Sore-Red).
Pada saat itu, dihadiri puluhan anggota dan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Samosir, dengan memakai baju warna merah, pada saat acara minum tuak takkasan (minum khas daerah-Red) berlangsung.Tampak bergembira dengan suasana menyenangkan dalam pencapaian kegiatan,”atau acara toss”.
Ketua DPC PDI.Perjuangan Kabupaten Samosir Sorta Ertaty Siahaan,”membenarkan mengunjungi lokasi wisata bagot yang ada didaerah itu, “Iya kita berkunjung kedaerah itu untuk menghilangkan suntuk, nantilah kita bicarakan lagi, kebetulan saya lagi memimpin rapat, “Ujarnya menjawab pertanyaan Awak Media. Selasa, (23/3/2021).
Pemerhati Peduli Pembangunan Samosir angat bicara, “Sangat menyayangkan tingkah laku dari sosok pemimpin ketua DPC PDI Perjuangan yang santai memakai baju partai ke kedai tuak, “Tegas Condrat Sinaga kepada awak melalui telepon selulernya Selasa.(23/3/2021),saat ini beliau bekerja diluar Negeri
“Terlepas lokasi itu sebuah objek wisata bagot, “Kalau lae seorang wartawan memakai baju wartawan ditempat patter tuak, kurang indah dipandang mata, iyakan lae,”Ujarnya menerangkan.
“Photo sosok Ketua DPC PDIP Kabupaten Samosir, memakai atribut partai dengan para pengurusnya, mestinya melepaskan atribut partai.
“Untuk membenahi, harus dimulai dari ketuanya dulu, “Ucapnya.janganlah menggunakan mental-mental seperti Ini di daerah kampung halaman Saya lae, Pulo Samosir,”Harapnya
“Kemungkinan besar mereka merayakan kemenangan atas keberhasilan memecat kadernya sendiri, kok acaranya minum Tuak ?. Apakah ini sudah sesuai dengan AD/ART Partai?,”Tutur condrat menyesalkan.
“Saya melihat, Ketua DPC bobrok, kenapa dipertahankan, sementara kader yang baik malah dipecat ?,
“Bertempur membawa kebenaran, untuk menumbangkan Goliath-goliath penguasa yg menjajah masyarakat, dengan arogansi, “Ucap Condrat Sinaga mengakhiri.
Penulis: Hatoguan Sitanggang