banner 728x250

Sepuluh Pejabat Eselon II Kota Bekasi Akan Dirotasi, Ada Apa Pj Walkot Pertahankan Pejabat “Bermasalah”

judul gambar

KOTA BEKASI, MediaTransparancy.com – Sepuluh pejabat eselon II Pemerintahan Kota Bekasi yang sudah mengikuti uji kompetensi telah diplot untuk masing-masing jabatan baru.

Informasi yang diperoleh MediaTrasparancy.com dari sumber terpercaya, kesepuluh pejabat eselon II tersebut dipercaya Pj Walikota Bekasi untuk menjabat pada pos masing-masing.

judul gambar

Kesepuluh pejabat eselon II dengan jabatan baru di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi tersebut antara lain:

Aby Hurairah : Disdamkarmat
Arif Maulana : Disparbud
Solikhin : Disperindag
Ahmad Zarkasih : Disnaker
Robert Siagian : Diskominfo
Hudi Wijayanto : BKPSDM
Aceng Solahudin : DBMSDA
Nadih Arifin : Dispora
Dwie Andriyani : Asda III
Asep Gunawan : Bapenda

Dari rangkaian nama-nama pwjabat baru Pemkot Bekasi tersebut yang menjadi pusat perhatian adalah, upaya Pj Walikota Bekasi, Raden Gani mempertahankan Kadis Olahraga Kota Bekasi, Zarkasih yang akan diplot menjadi Kadisnaker.

Padahal, beberapa waktu belakangan ini, Zarkasih menjadi buah bibir di Pemkot Bekasi akibat dugaan terjadinya korupsi dalam pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

Bahkan, hasil konfirmasi yang dilakukan MediaTrasparancy.com dengan Pj Walkot Bekasi menyampaikan, bahwa temuan pada Dinas Olahraga Kota Bekasi cukup seksi.

“Saya belum mendapat laporan lengkap mengenai hal ini. Belum bisa berikan tanggapan. Tapi bagi saya, setiap penyimpangan/kelalaian harus ada pertanggungjawaban ya,” katanya.

Ketika disinggung terkait hasil temuan BPK serta pemeriksaan Inspektorat Kota Bekasi, Pj Walkot Bekasi mengutarakan kalau temuannya cukup seksi.

“Betul, sedang dilakukan pendalaman. Karena temuannya cukup seksi,” ungkapnya.

Namun ketika ditanya terkait dasar pertimbangan tetap mempertahankan Zarkasih sebagai salah satu pejabat eselon II yang baru dan mengabaikan permasalahan yang sedang terjadi pada Dinas Olahraga Kota Bekasi, Pj Walkot lebih memilih bungkam.

Menanggapi rumor yang berkembang terkait penempatan pejabat baru eselon II di Pemkot Bekasi, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (LSM GRACIA), Hisar Sehitang menyebutkan, bahwa pihaknya mengapresiasi upaya Pj Walkot Bekasi melakukan upaya peningkatan kinerja Pemkot Bekasi melalui perombakan kabinet, namun harus melihat dan memperhatikan aspirasi masyarakat.

“Perubahan untuk perbaikan itu perlu, tapi jangan abaikan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya, berbagai elemen msyarakat Kota Bekasi telah menemukan banyak permasalahan yang terjadi hingga dugaan terjadinya korupsi dalam pengelolaan nggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi, yang sejatinya menjadi bahan evaluasi untuk Pj Walikota.

“Masyarakat Kota Bekasi telah menemukan adanya korupsi yang dilakukan pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi dalam kepemimpinan Zarkasih. Jadi jangan lukai hati masyarakat,” sebutnya.

Hisar meminta Pj Walikota Bekasi, Raden Gani membatalkan niatnya tetap mempertahankan Zarkasih sebagai pejabat eselon II di Pemkot Bekasi.

“Pj Walkot Bekasi jangan rusak Kota Bekasi ini hanya karena kepentingan pribadi. Jika ingin menjadikan Kota Bekasi lebih baik, batalkan niat mempertahankan Zarkasih sebagai pejabat eselon II yang baru,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis Olahraga Kota Bekasi, Zarkasih yang dimintai komentarnya terkait dugaan korupsi pada SKPD yang dipimpinnya beberapa waktu lalu berujar untuk menunggu hasil pemeriksaan BPK.

“Kita tunggu hasil pemeriksaan BPK saja bang,” katanya.

Ketika disinggung mengenai pengembalian dana sebesar Rp 132 juta lebih ke Kas Daerah Kota Bekasi, Zarkasih lagi-lagi hanya berujar hasil pemeriksaan.

“Hasil pemeriksaan bang,” katanya tanpa merinci hasil pemeriksaan yang dimaksud.

Sebelumnya, berbagai elemen masyarakat Kota Bekasi menyuarakan dilakukannya pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh kegiatan Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

Seperti yang sudah diketahui publik, bahwa pada tahun anggaran 2023 yang lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelontorkan anggaran sekitar Rp Rp21,124,477,700 untuk kepentingan Dinas Olahraga Kota Bekasi.

Namun dalam pelaksanaannya, pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023 tersebut mendapat kritik dari berbagai kalangan karena penuh dengan kejanggalan, salah satu diantaranya adalah Pengadaan Alat Alat Olahraga yang terindikasi ada penyelewengan.

Teranyar, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan ada dugaan terjadinya kerugian negara sebesar Rp 1 miliar pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

Untuk menelusuri hasil temuan BPK tersebut, beberapa waktu lalu, Inspektorat Kota Bekasi melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap para pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi.

Informasi yang diperoleh MediaTransparanc.com dari Inspektorat Kota Bekasi, bahwa pihaknya hanya melakukan pendalaman atas temuan BPK tersebut.

Untuk menutupi dugaan terjadinya penyelewengan anggaran sesuai hasil pemeriksaan BPK tersebut, Dinas Olahraga Kota Bekasi konon telah mengembalikan dana sebesar Rp 132 juta lebih ke kas daerah.

Sumber terpercaya MediaTransparncy.com menyampaikan, bahwa untuk meminimalisir tuntutan masyarakat yang mengkritisi adanya penyelewengan dalam pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi, para pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi telah menggelontorkan cukup banyak ‘fulus’ untuk menutup mulut.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *