banner 728x250

Sherin Tharia: PKK dan Dinkes Intenskan Sosialisasi Kanker Serviks

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj. Sherrin Tharia Zola mengemukakan, TP PKK Provinsi Jambi akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait untuk mengintenskan sosialilisasi tentang kanker serviks (kanker leher rahim). Hal tersebut dinyatakan oleh Sherrin Tharia usai mengikuti Diskusi Ketua Umum TP PKK (Pusat) dengan Ketua TP PKK Provinsi se Indonesia dalam rangkaian Rapat Konsultasi Nasional TP PKK Tahun 2017, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (9/3) sore.

Dalam diskusi yang dipimpin oleh Ketua Umum TP PKK (Pusat), dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo tersebut, IVA Test (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), yakni deteksi dini kanker serviks dan pengelolaan sampah merupakan dua topik yang paling mengemuka. Mengemukanya IVA Test tersebut seiring dengan semakin maraknya kanker serviks di Indonesia bahkan di dunia. Menyikapi maraknya permasalahan kanker serviks itu, Sherrin Tharia mengatakan bahwa TP PKK Provinsi Jambi, beserta jajaran di kabupaten/kota se Provinsi Jambi akan kerjasama, bahu-membahu dengan Dinas Kesehatan mengintenskan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kanker serviks, dengan harapan agar masyarakat tidak usah malu memeriksakan kanker serviks.

judul gambar

Didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Rahima Fachrori Umar dan Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik, Sherrin Tharia menekankan, pemeriksaan kanker serviks dimaksudkan untuk kebaikan masyarakat, karena jauh lebih baik mencegah atau mengetahui sedini mungkin, daripada harus mengobati setelah parah. “Di Jambi, kanker serviks agak rendah, mungkin dikarenakan masyarakat malu memeriksakan diri, karena kanker serviks memang agak privat, agak intimate,” ungkap Sherrin Tharia.

“Kedepan, kita akan intenskan dengan Dinas Kesehatan dan Pokja IV (Empat) untuk menggaungkan bahwa IVA Test itu baik, lebih baik mencegah, lebih baik kita mengetahui dari awal daripada mengetahui setelah parah. Jadi itu memang sosialisasi yang harus didengungkan kepada masyarakat, bahwa deteksi dini itu lebih baik daripada mengobati,” terang Sherrin Tharia.

Selain itu, Sherrin Tharia menyatakan, pengelolaan sampah juga menjadi topik penting dalam diskusi rapat konsultasi PKK tersebut, dan permasalahan pengelolaan sampah dialami oleh seluruh daerah.

“Di Jambi juga banyak sampah yang harus dikelola, dan betul tadi ada masukan dari provinsi lain bahwa sampah ini agar produk jadinya yang memang bisa dipakai, jangan sudah diolah menjadi barang jadi, tidak terpakai, jadi sampah kembali,” ujar Sherrin Tharia.

“Mudah-mudahan nanti ada kebijakan dari Pemerintah Pusat bagaimana menjadikan sampah menjadi bahan baku atau bahan jadi yang memang terpakai untuk seluruh masyarakat. Semoga ini terealisasi. Kita di Jambi nanti akan mengadakan rembug untuk mengatasi sampah, bukan hanya daur ulang sampah seperti biasa, tetapi yang manfaatnya lebih besar dan lebih luas lagi,” tutur Sherrin Tharia.

Ketua TP PKK Provinsi Jambi ini sangat mengapresiasi Ketua Umum TP PKK Pusat dengan sudah adanya draf Perpres tentang PKK, yang dihapkan tahun 2017 menjadi Perpres, sebagai dasar regulasi yang lebih kuat lagi bagi TP PKK.

“Alhamdulillah, ada kebijakan dari PKK Pusat yang bekerja sama dengan Pemerintah, sudah ada draf Perpres tentang PKK. Mudah-mudahan ini terealisasi dengan cepat, yang akan memperkuat kelembagaan PKK sebagai mitra pemerintah. Dengan demikian, program kerja PKK juga ada di SKPD (OPD) terkait. PKK mitra pemerintah, kader PKK masyarakat juga, dan program kerja PKK juga untuk masyarakat,” tambah Sherrin Tharia.

Sherrin Tharia menyatakan, kedepan, program kerja PKK dengan SKPD terkait harus benar-benar disinkronkan lagi. “Insyaallah, nanti saya kembali ke Jambi, kita rencanakan rapat dengan SKPD terkait, apa program kerja mereka, dan PKK akan mensinkronkan juga program kerjanya dengan SKPD, supaya tepat sasaran bagi masyarakat, termasuk program-program di setiap kabupaten/kota karena masing-masing kabupaten/kota memiliki potensi dan kekurangan dan itu harus cepat disinkronkan, supaya program dengan dana yang ada di dalamnya tidak mubajir, tetapi tepat guna,” pungkas Sherrin Tharia.

Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik menambahkan, sebelum diskusi Ketua Umum TP PKK (Pusat) dengan Ketua TP PKK Provinsi se Indonesia, terlebih dahulu diadakan diskusi awal pengurus TP PKK Pusat dengan pengurus TP PKK Provinsi se Indonesia tentang isu-isu yang harus diperjelas dan harus ada dalam rancangan hasil rapat konsultasi nasional TP PKK. “Diantaranya isu Dana Desa, yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat dan sinkronisasi antara OPD atau kalau di Pusat Kementerian atau Lembaga yang berkaitan atau bersentuhan langsung dengan PKK,” ujar Chairunnisa.

Selain membahas kanker serviks dan pengelolaan sampah, Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penanggulangan kematian bayi juga diulas dalam diskusi tersebut. lia/hms

Lia/Hms
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.