Samosir, MediaTransparancy.com – Lohana Pandiangan (12) Siswa SMP Negeri 4 Satu Atap Pangururan menceritakan Sejarah Raja Batak hingga ke Toga Pandiangan dengan berbahasa Inggris dihadapan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Jonson Gultom, para guru dan para Kepala Sekolah SD dan SMP yang ada di Kecamatan Pangururan. Pada saat apel Gabungan di SD Negeri 25 Rianiate.
“Karena sesuai dengan program bapak kepala dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, untuk melestarikan budaya, karena Samosir adalah daerah wisata,” kata Sowapen Simbolon, Kepala Sekolah SMP satu atap Negeri 4 Pangururan.
Hal ini merupakan salah satu program Jonson Gultom, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten Samosir di Tahun 2022 hingga 2023.
“Uji Storytelling khusus SMP, nanti akan kita perlombakan nanti bulan Agustus.
Kita akan kerjasama dengan lembaga kursus dan dinas Pariwisata. Harapan kami sudah harus ada muatan lokal, dan diadakan di studinya, dan membuat nilainya dalam Raport,” kata Jonson Gultom.
Untuk tingkat SD, Jonson Gultom juga menerapkan program belajar mengenal dan belajar menulis Aksara Batak bagi kelas satu, dua, dan tiga. Untuk kelas empat, lima, dan enam, akan diterapkan belajar tentang peradaban batak, Tortor batak, dan alat musik batak.
“Nanti akan dibuat bidang studinya dan nilainya dibuat juga dalam raport.”
Menurut Jonson Gultom, program ini dibuat untuk melestarikan budaya batak, mengingat bahwa Samosir merupakan titik nol peradaban batak, dan untuk mendukung Samosir yang merupakan daerah tujuan wisata internasional.