banner 728x250

TAK KUNJUNG DI TEMPATIN KIOS DI TERMINAL KALIDERES, PARA PEDAGANG MULAI RESAH, BAHKAN INGIN MENJERIT

Kios Terminal Kalideres Jakbar belum kunjung tiba digunakan para pedagang. foto/HL.
judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Para pedagang kios di dalam terminal Kalideres, Jakarta Barat mulai resah bahkan ingin menjerit pasca di bongkar dan di tata ulangnya kios yang ada di terminal Kalideres Jakarta Barat oleh Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Usaha Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat dan pihak UPT Terminal Provinsi DKI Jakarta.

Menurut para pedagang yang ada didalam terminal, pihak UPT DKI Jakarta melalui Kepala terminal (Kater) Kalideres, sebelumnya mengatakan, proses penataan itu dilakukan paling hanya tiga bulan.

judul gambar

Namun kenyataannya, kata salah satu pedagang Rohim kepada wartawan di terminal Selasa (2/1/2018), sampai saat ini bahkan sudah empat bulan belum bisa ditempati kios untuk berjualan.

“Kami para pedagang yang dahulunya menempati kios ini, kalau bisa menjerit sudah menjerit kami pak. Ini bisa meresahkan para pedagang yang sudah lama berjualan di terminal ini,” kata Rohim.

Menurut Rohim, kalau hanya tiga bulan, masih bisa bertahan tidak berdagang mencari nafkah, tapi kalau sudah empat bulan hingga saat ini tidak berjualan, bagaimana untuk kelangsungan hidup yang butuh biaya untuk kehidupan sehari-hari bahkan untuk kebutuhan anak sekolah.

“Tadinya kita berpikir hanya tiga bulan, kami masih bisa bertahan untuk hidup, tapi kalau sampai saat ini belum ada kabar kapan kios ini boleh di tempati, kan repot pak,” kata Rohim.

Menurut Rohim, kalau berlarut-larut tidak bisa digunakan kios untuk berjualan, sangat mengganggu, karena dari berdaganglah bisa menggantungkan hidup  disini, karena satu-satunya harapan kami melalui berjualan untuk menafkahi keluarga, kebutuhan sehari-hari, belum lagi biaya anak sekolah, sewa kontrakan, bayar listrik,  dan lain sebagainya.

“Hanya bergantung pada warung di terminal ini saja,” kata Rohim dengan wajah melas.

Rohim dan pedagang lainya berharap pihak pemerintah melalui instansi terkait untuk memberikan perhatian yang serius terhadap nasib para pedagang yang terlunta-lunta seperti ini. “Lebih cepat di buka lebih baik, pak, agar derita kami tidak berkepanjangan. Jangan sampai hilang kesabaran kami,” pungkasnya.

Menanggapi keluhan para pedagang, kepada wartawan, Kepala Suku Dinas KUMKMP, Pemkot Administrasi Jakarta Barat, Nuraini Silviana mengatakan, bahwa pihaknya hanya memfasilitasi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) membangun kios saja, namun, untuk kelanjutan pemggunaannya ada di instansi terkait diantaranya pihak Dinas Perhubungan (Dishub).

” Kalau masalah selanjutnya tanyakan pada pihak Dishub. Karena para pedagang yang berjualan di terminal Kalideres, Jakarta Barat diserahkan ke pihak pengelola terminal dan bahkan retribusi dari pedagang dikelola oleh UPT Dishub,” kata Nuraini.

Kepala UPT Terminal, Provinsi DKI Jakarta, Faisol mengatakan, terkait masalah penggunaan kios oleh para pedagang agar sementara ini bersambar, karena masih sedang dikoordinasikan dengan pihak Sudin Koperasi UMKM dan Perdagangan Jakbar selaku yang memperbaiki kios.

“Ya kita minta sabar saja dalam penggunaan kios. Sabtu kemarin sudah saya informasikan kepada para pedagang. Dan hari Kamis ini, pihak Sudin Koperasi UMKM dan Perdagangan Jakbar selaku pihak yang membangun kios diminta untuk menjelaskan. Jadi sabar saja soal penggunaan kios tersebut,” tuturnya. (Benz)

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.