Muara Bungo, Mediatransparancy.com – Usai melaksanakan silaturrahmi dengan masyarakat Apung Ilir dan membuka lubuk larangan minggu (24/07/2016), Bupati Bungo H. Mashuri dan Wakil Bupati H.Safrudin Dwi Aprianto, mampir di Masjid Nurul Hikmah dusun Rantau Pandan untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur.
Sesampainya di masjid tersebut, Bupati mendapatkan keluhan dari masyarakat bahwa tanggul Batu Bara milik PT. Dabara Jebol, sehingga saat hujan deras Masjid dan rumah warga digenangi air hingga lutut orang dewasa. Mendengar keluhan dari masyarakat, Bupati langsung meninjau lokasi tambang yang berada di bibir pemukiman penduduk tersebut.
Kepada Mediatransparancy.com sabtu (24/07/2016), Karim selaku Imam Masjid setempat mengatakan, “Setiap hujan deras tanggul tersebut jebol dan menggenangi masjid serta rumah warga yang berada di dekat tambang, kami berharap agar pemilik tambang bertanggung jawab atas kejadian ini” ujarnya.
Selain itu, dampak dari PT. Dabara juga dirasakan oleh pengguna jalan serta masyarakat lainnya, pasalnya rumah warga yang berada di dekat jalan PT. Dabara pun ikut terendam banjir saat hujan deras, bahkan jalan aspal pun ikut rusak, karena PT. Dabara tidak membuat dreinase disepanjang jalan aspal yang merupakan perlintasan tronton milik PT. Dabara.
“Kami merasa resah dengan keadaan saat ini, karena hampir tiga tahun semenjak PT. Dabara ini tutup, setiap hujan tiba air selalu masuk kedalam rumah kami, hal itu disebabkan oleh jalan milik PT. Dabara yang tidak menggunakan drainase” pungkas Patmawati warga rantau pandan.
Penulis: Kurnia/ Almen. M
Editor : Dian Kristina
Semoga ada penyelesaian antara warga dengan PT.Dabara