banner 728x250

TEROBOSAN MODEL PEMBELAJARAN DI SMK, LULUSAN SIAP MEMASUKI DUNIA KERJA

judul gambar

JAKARTA,  MEDIATRANSPARANCY.COM – Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), Ditjen Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Dr. Bakhrun mengatakan, bahwa SMK adalah merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain sederajat.

“Tujuan pendidikan di SMK adalah membentuk lulusan yang siap memasuki dunia kerja, dipekerjakan, atau sebagai wiraswasta,” kata Bakhrun didampingi Direktur SEAMEO Biotrop, Dr. Irdika Mansur, Director Secretariat SEAMEO, Dr Gatot Hari Priowirjanto, dan Kepala BKLM, Ari Santoso  saat taklumat media (kenferensi pers) terkait percepatan kerjasama pendidikan vokasi di kawasan Asia Tenggara yang digelar di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).

judul gambar

Untuk memenuhi tujuan tersebut, kata Bakhrun, diperlukan percepatan dan peningkatan kompetensi siswa diantaranya diadakan kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) untuk diusulkan beberapa bentuk kelas modeling bagi siswa/siswi SMK di Indonesia demi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal sesuai perkembangan zaman secara massive di seluruh Indonesia

“Salah satu program modeling yang diusulkan adalah program kelas 4 SMK berbasis produk dan penjualan melalui program kewirausahaan. Kewirausahaan dipercaya sebagai salah satu upaya untuk dapat membuka lapangan kerja baru di masa mendatang,” kata Bakhrun.

Bakhrun mengatakan, bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) bekerjasama dengan SEAMEO mengembangkan model kelas wirausaha SMK selama 3 tahun, dan kata Bakhrun, tujuan program kewirausahaan ini adalah untuk menyeleksi potensi siswa di bidang wirausaha, untuk kemudian difasilitasi sesuai minat dan bakatnya dan diukur kemampuannya dalam menciptakan produk dan menghasilkan keuntungan.

“Diharapkan program ini mampu memunculkan para pengusaha muda baru di Indonesia,” katanya.

Direktur PSMK menambahkan, bahwa peserta yang akan terlibat dalam program ini adalah Siswa SMK kelas 1,2,3,4, dan guru pembina wirausaha yang memiliki bisnis sebagai mentor dan penanggung jawab di sekolah. “Akan didatangkan para pengusaha yang telah memiliki bisnis yang berkembang sebagai pengajar tambahan di program ini,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, dalam rangka menyiapkan SDM yang baik, serta menyiapkan, mempercepat, dan meningkatkan produktivitas kompetensi yang diperlukan untuk industri, siswa siswi kelas 4 SMK dapat diberikan tambahan keahlian di bidang Augmented Reality, Edugame, dan E-commerce dengan memasukannya ke dalam kurikulum

Sementara itu, Director Secretariat SEAMEO, Dr Gatot hari Priowirjanto mengatakan, SEAMEO adalah organisasi untuk memajukan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan di kawasan regional Asia Tenggara.

Gatot mengatakan, bahwa SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) bersama Direktorat PSMK akan menyusun bahan ajar Simulasi Digital. Bahan ajar ini telah diajarkan di seluruh program keahlian SMK di Indonesia, khususnya untuk kelas X semester 1 dan 2. “Pada tahun 2017 konten buku telah diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologi terakhir dan juga telah disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar SMK 2017,” kata Gatot.

Menurut Bakhrun, Direktur PSMK, salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Simulasi Digital pada semester 2 adalah tentang Augmented Reality (AR) yang juga merupakan tambahan keahlian bagi siswa vokasi dalam Program Kelas Modeling SMK Kelas 4 Berbasis Produk dan Penjualan.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Bakhrun, siswa yang dinyatakan lulus berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, akan ditunjuk sebagai tutor bagi rekan sebayanya yang masih mempelajari program AR. “Tutor sebaya bertugas membantu guru pendamping dalam mengembangkan projek AR di sekolah dan mendorong teman sebayanya yang sedang mengikuti program AR sampai lulus dan menghasilkan produk serta memasarkannya,” kata Bakhrun kepada wartawan.

Mereka yang berhak menjadi tutor sebaya adalah siswa SMK yang mengikuti pelatihan dan ujian online yang dilakukan oleh 3 SEAMEO Centre. Adapun pelatihan online tersebut saat ini sedang berjalan dan akan selesai penilaiannya pada pertengahan bulan Januari 2018, digabungkan dengan lomba SEA Creative Camp untuk Asia Tenggara yang dapat diikuti oleh semua siswa/mahasiswa usia antara 14-21 tahun. Ebenezer Sihotang

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.