banner 728x250

TNI TIDAK BISA DIPISAHKAN DENGAN RAKYAT

judul gambar

MALANG, MEDIATRANSPARANCY.COM – TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan, karena sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran rakyat termasuk ulama dan santri yang tergabung dalam  laskar-laskar pejuang.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo  pada acara Safari Ramadhan yang dihadiri 3.500 orang di Lapangan Apel Batalyon Para Raider 502/UY Brigif 18 Para  Raider/2 Kostrad, Jabung,  Malang, Jawa Timur, Minggu (11/6/2017)

judul gambar

”Setelah  kemerdekaan, para ulama dan santri ada yang kembali ke pesantrennya masing-masing, namun ada pula yang berdagang dan berkarya,” kata Panglima TNI.

Namun, kata Panglima TNI dihadapan ribuan prajurit TNI dan Polri dan anak yatim piatu, sebagian dari mereka terpanggil untuk menjaga Keamanan Rakyat, maka dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang saat ini kita kenal dengan TNI.

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan, bahwa Panglima Besar Jenderal Sudirman (Panglima TNI yang pertama) adalah pejuang yang berasal dari rakyat dengan latar belakang sebagai guru agama yang tidak pernah lepas dari wudhu, sehingga anak buahnya memanggil dengan sebutan Kyai.

“Oleh karena itu, TNI dan rakyat serta Ulama tidak mungkin bisa dipisahkan sampai kapanpun dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bersama,” jelasnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa keamanan dan  ketentraman Jawa Timur khususnya di Malang terpelihara dengan baik karena masyarakatnya guyub, dan mudah-mudahan pada tahun 2018 pelaksanaan Pilkada masyarakat Jawa timur dapat menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik dan damai, sehingga pembangunan tetap berjalan dengan baik .

“Sebentar lagi, tahun 2018 akan ada Pilkada di sini, mudah-mudahan masyarakat Jawa Timur bisa menunjukan kedewasaan dalam politik, bersaing silahkan tapi masyarakat harus tetap damai sehingga pembangunan tetap berjalan dengan baik,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan, terimakasih kepada semua prajurit TNI, karena tingkah laku yang sopan santun dan kedekatan dengan masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tinggi.

“Ini bukan harus dibanggakan, tetapi bagaimana kita harus mempertahankannya karena TNI dan rakyat  tidak bisa dipisahkan, sejarah membuktikan bahwa yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan bukan hanya TNI, tetapi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Ebenezer Sihotang

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.