banner 728x250

Tol 20 Tahun Mangkrak, Pembebasan Lahan Jangan “Eyel-eyelan”

Foto : Tol Pemalang-Batang.
judul gambar

Batang, Mediatransparancy.com – Pembangunan infrastuktur seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara udara yang ada di Indonesia dinilai Presiden RI Ir H Joko Widodo berjalan sangat lambat. Salah satu contohnya adalaj pembangunan proyek jalan tol ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang yang sudah mangkrak selama 20 tahun, sejak 1996.

Menurut Jokowi, keterlambatan tersebut disebabkan oleh pembebasan lahan yang tidak kunjung selesai. Akibatnya, biaya pembangunan ikut naik hingga 10 sampai 20 kali lipat.

judul gambar

“Saya kira 20 tahun yang lalu harusnya sudah berjalan, tetapi stop juga karena pembebasan lahan. Dan inilah yang menyebabkan cost/ biaya menjadi sangat mahal sekali karena harga tanah sudah lipat 10 hingga 20 kali lipat,” katanya saat melakukan groundbreaking jalan tol ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di Desa Pasekaran Kecamatan Batang Kabupaten Batang, Jumat kemarin.

Jokowi mengungkapkan, tidak selesainya pembangunan jalan ini membuat perekonomian di Indonesia tersendat. Padahal saat ini persaingan dengan negara-negara yang lain sudah sangat terbuka. Sehingga mau tidak mau percepatan pembangunan jalan tol harus segera dilakukan agar perederan barang, seperti semen, sayur-mayur, beras, dan BBM dapat lebih cepat dan ongkos kirimnya menjadi lebih murah.

“Negara yang lain sudah membuat jalan sampai ratusan ribu km, sudah membuat tol sekitar puluhan ribu km. membuat membuat jalur kereta api puluhan ribu km. Kita baru membikin yang tol trans jawa saja sampai sekarang belum selesai. Tidak bisa sambung-sambung,” tuturnya.

Untuk mempercepat pembangunan tersebut, orang nomor satu di Indonesia ini menginstruksikan kepada perusahaan dan BUMN yang melakukan pembangunan proyek jalan tol untuk terus mengedepankan langkah persuasif dalam melakukan pembebasan lahan. Di sisi lain, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang terkena proyek agar mau merelakan tanahnya. Sebab, pembangunan jalan tersebut nantinya juga untuk kepentingan jutaan orang, bukan untuk kepentingan salah satu pihak maupun pribadi.

“Saya minta agar setiap pembebasan lahan itu bisa dibicarakan baik-baik, tapi ya jangan eyel-eyelan agar bisa cepat selesai. Nanti kembalinya akan ke masyarakat lagi, harga-harga akan menjadi murah,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko Msi yang mendampingi Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan jalan tol yang ada di Jawa Tengah sangat ditunggu-tunggu oleh warga Jawa Tengah karena sudah terlalu lama mangkrak. Oleh karenanya, pihaknya dan seluruh masyarakat Jawa Tengah khususnya masyarakat di daerah pantura merasa berterima kasih atas kebijakan presiden yang memprioritaskan percepatan pembangunan jalan tol yang nilai investasinya mencapai belasan triliun rupiah.

“Kehadiran presiden pada hari ini serasa memberikan hadiah untuk kita semua. Hadiah yang nilainya tidak hanya jutaan rupiah, tidak hanya miliaran rupiah, bahkan triliunan rupiah yaitu berupa jalan tol, baik yang sudah diresmikan termasuk juga yang baru dibangun,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PU PR Basuki Hadimuljono melaporkan bahwa pembangunan proyek ruas jalan tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km ini akan dikerjakan oleh PT Pemalang-Batang toll Road yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road dengan keselurahan biaya investasi sebesar Rp 4,8 triliun. Sedangkan, jalan tol ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km dikerjakan oleh PT Jasa Marga Semarang-Batang yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road dengan keseluruhan biaya investasi sebesar Rp 11 triliun.

Adapun proses pembebasan lahan untuk kedua ruas tersebut saat ini, untuk Pemalang-Batang baru mencapai 12 persen dan Batang-Semarang mencapai 20 persen. Sehingga agar keduanya dapat diselesaikan sesuai target pada akhir 2018 nanti maka pelaksanaan kontruksinya harus dilakukan parallel dengan pengadaan tanah.

Penulis : Chris Muryat/rel

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.