banner 728x250

Tuhan Ternyata Lebih Menyanyangi Intan Olivia Banjar Nahor

Foto: Lokasi pelemparan bom molotov dihalaman gereja okumene Samarinda
judul gambar

Jakarta, Mediatransparancy.com – Seorang korban teror bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, meninggal dunia lantaran menderita luka bakar 70 persen, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar api.

Intan Olivia Banjar Nahor atau biasa dipanggil Intan Marbun (3), akhirnya dinyatakan meninggal dunia Senin (14/11/2016), dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Ia merupakan satu dari empat anak-anak yang menjadi korban teror tersebut.

judul gambar

Meninggalnya Intan juga dibenarkan oleh salah satu kerabatnya Nopi. Menurut dia, pihak keluarga masih dalam keadaan syok.

“Adik kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah ibunya masih trauma,” ujarnya (14/11/2016).

Setelah terkena ledakan bom di pelataran Gereja Oikumene, Intan menderita luka bakar paling parah di antara ketiga temannya. Intan dibawa ke RS AW Sjahranie Samarinda dalam keadaan tidak sadarkan diri.

“Adik kami dirawat berjam-jam dan tim dokter sudah berusaha. Namun Tuhan lebih menyayangi Intan. Semoga terorisnya juga mendapat hukuman yang sama,” ucap Nopi.

Foto: Intan Olivia Banjar Nahor saat dirawat di Rumah Sakit
Foto: Intan Olivia Banjar Nahor saat dirawat di Rumah Sakit

Seperti diberitakan, terjadi  ledakan di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, Minggu (13/11/2016), pukul 10.10 Wita.  Pria yang diduga sebagai pelaku saat ini telah diamankan dan dibawa ke Polresta Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan.

Empat anak yang tengah berada di depan gereja menjadi korban ledakan bom di tempat parkir Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 wita.

Keempat anak yang menjadi korban tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit IA Muis, Samarinda Seberang.

Adapun nama2 korban akibat kejadian tsb adalah sebagai berikut :

  1. Intan Olivia Banjar Nahor (2 tahun, luka bakar pd bagian lengan)
  2. Anita Kristabel Sihotang (2 tahun)
  3. Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4 tahun, luka bakar kepala dan lengan)
  4. Triniti Hutahaean (3 tahun)
Penulis: Hisar Sihotang

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.