banner 728x250

Vokalis Napalm Death minta Jokowi ampuni terpidana mati asal Inggris

Gbr: Terpidana mati perempuan asal Inggris, Lindsay Sandiford 56 tahun divonis mati pada tahun 2013 di Bali karena membawa 4,7 kilogram kokain
judul gambar

Mediatransparancy.com – Leader sekaligus vokalis band heavy metal Napalm Death, Mark “Barney” Greenway menulis surat terbuka pada Presiden Joko Widodo. Ia meminta agar mengampuni nyawa terpidana mati perempuan asal Inggris, Lindsay Sandiford.

Greenway meminta Jokowi, yang merupakan penggemar band dari Kota Birmingham tersebut, agar memiliki belas kasihan terhadap Sandiford. Perempuan berusia 56 tahun itu divonis mati pada 2013 di Bali karena membawa 4,7 kilogram kokain. Namun, dia mengklaim dipaksa untuk membawa zat terlarang itu oleh bandar narkotika yang mengancam akan membunuh anak-anaknya. “Saya didekati oleh sebuah organisasi Australia yang sedang mengupayakan pengampunan untuk dua terpidana mati Australia. Napalm Death, bagi mereka yang mengetahui sejarah kami, selalu mendukung hak asasi manusia dan kemanusiaan,” kata Greenway.

judul gambar

“Jujur, ini sesuatu yang tidak bisa saya hiraukan begitu saja, karena hal itu berarti sebagai manusia saya tidak peduli.“Saya tahu Widodo adalah seorang penggemar kami, ia sudah sering difoto dengan mengenakan kaos Napalm Death dan pastinya hal itu menjadi peluang bagi kami,” tambahnya.

Surat Napalm Death untuk Jokowi yang dimuat di koran The Independent Inggris

Dalam berbagai kesempatan, Jokowi kerap mengutarakan kegemarannya akan musik-musik keras antara lain yang dimainkan Anthrax, Napalm Death, Lamb of God, Metallica dan Guns N’ Roses. Mark mengatakan ia belum mendapatkan respons dari pihak Presiden Jokowi, namun ia tetap optimistis. “Anda tidak bisa berhenti berharap,” katanya.@bbc

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.