banner 728x250
DAERAH  

Wamenag : Kekerasan Tak Ada Tempat di Setiap Agama

judul gambar

Kota Jambi – Transparancy.com
Setiap agama dengan ajaran yang tertuang dalam kitab sucinya senantiasa menampilkan kemahalembutan. Termasuk di dalam Al-Quran di mana kalimat Arrahim (penyayang) terulang ratusan kali. Bahkan dalam Islam Nabi Muhammad SAW juga terkenal sebagai pribadi yang lembut. Lalu kenapa umat menampilkan karakter yang keras.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA dalam sambutan dan arahannya pada acara Dialog Tokoh Lintas Agama yang dihadiri oleh para pemuka dan tokoh agama Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat malam (31/01).
“Jadi kekerasan itu tidak ada tempatnya dalam setiap agama, termasuk Islam,” ujar Wamenag.
Dikatakan Wamenag, salah satu cara merukunkan agama adalah dengan mendalami agama masing-masing secara mendalam. “Semakin tinggi mempelajari agama masing-masing, maka akan berjumpa banyak persamaan dengan agama lain. Semakin dalam kita mempelajari agama masing-masing, maka semakin dalam pula kita tidak akan memerangi agama lain,” tutur Wamenag.
Menurut Wamenag, pendirian rumah ibadah serta penggunaan simbol-simbol agama menjadi sekian permasalahan yang ada dalam konteks kehidupan umat beragama bangsa saat ini. “Semakin berjarak antara tokoh agama dengan umatnya, maka sebagai tokoh agama, kita gagal,” terang Wamenag.
Pada kesempatan ini Wamenag juga berharap dengan kebersamaan melalui dialog bersama tokoh lintas agama ini dapat mendinginkan suasana bathin.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H. Fachrori Umar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Indonesia disebabkan kurangnya pemahaman dan pendalaman terhadap agama masing-masing. Oleh karena itu peran agama sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Wagub juga menyampaikan bahwa agama itu tergantung dari para pemimpinnya. Untuk itu diharapkan pemimpin tersebut dapat memiliki kriteria-kriteria seperti apa yang dipesankan oleh para ulama-ulama, yaitu diantaranya harus membawa perubahan, harus bersungguh-sungguh, taat, jujur dan amanah serta dapat mempersatukan umat.
Wagub juga menambahkan, dengan diselenggarakannya Dialog Tokoh Lintas Agama ini diharapkan dapat menjadi perekat silaturrahmi dalam menjalin kerukunan umat beragama khususnya di Provinsi Jambi.
Dialog Tokoh Lintas Agama bersama Wamenag RI dan Wakil Gubernur Jambi yang dipandu oleh Ketua MUI Provinsi Jambi ini berlangsung dengan semarak dan semangat kebersamaan. Adapun tema pada acara ini adalah “ Kerukunan Umat Beragama Pilar Kekuatan Bangsa”. (lia)

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.