TRANSPARANSI, CALANG – Menyikapi kerusuhan dan gangguan keamanan serta ketertiban (kamtib) yang terjadi di Lapas Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Calang Rusli bersama pejabat struktural segera mengambil langkah preventif untuk menjaga stabilitas dilingkungan Lapas Calang.
Langkah yang diambil adalah pendekatan secara emosional terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Amatan Humas Lapas Calang, pendekatan ini dilakukan secara langsung oleh Kalapas Calang Rusli saat kegiatan senam Jum’at pagi yang digelar di lapangan blok hunian.
Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Rusli menyampaikan pesan-pesan pembinaan serta pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
“Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat untuk membangun komunikasi dua arah antara petugas dan warga binaan. Kami ingin menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah potensi gangguan seperti yang terjadi di tempat lain,” pungkasnya.
Upaya pendekatan ini diharapkan mampu membuahkan hasil yang baik, terutama dalam menumbuhkan kesadaran WBP akan pentingnya menjaga situasi yang aman dan tertib dilingkungan Lapas.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pembinaan yang menekankan pada aspek humanis dan partisipatif.
“Dengan pendekatan yang lebih menyentuh sisi emosional dan kemanusiaan, Lapas Calang berupaya untuk terus menjaga situasi kondusif demi terciptanya keamanan dan ketertiban didalam Lapas”, tutup Rusli.