KOTA BEKASI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) pimpinan Umar Key selaku ketua umum, mengadakan buka puasa bersama dengan masyarakat Bekasi dan tasyakuran DR. Ali Mochtar Ngabalin, Juru Bicara Kantor Staf Presiden (KSP). Sekaligus dirangkai deklarasi dukungan kepada Abad Lessy Ahmad sebagai Caleg anggota DPRD Kota Bekasi.
DR. Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) RI dalam keterangan Pers-nya kepada para awak media mengatakan bahwa ia sedang berupaya untuk mempertemukan Amien Rais dengan Presiden Joko Widodo.
Hal ini memberi goresan suasana politik nasional. Panggung politik nasional yang semakin memanas dalam pemilu presiden 2019 mewarnai acara jelang pesta rakyat tersebut, termasuk statement pejabat di lingkungan Presiden Jokowi.
Acara digelar dikediaman ketua umum FPMM di perum Nirwana komplek Bina Lindung, Jatiwaringin Pondokgede Kota Bekasi Jawa Barat pada, Sabtu (2/6/2018) petang. Dan dilaksanakan sejak pukul 16.30 WIB hingga masuk Shalat Taraweh, suasana begitu khidmat bersama pula meriah dengan dihadirkannya sekitar 100 anak yatim yang mendapatkan santunan.
Statemen Ali Mochtar Ngabalin yang serius berusaha mempertemukan dua tokoh politik nasional lebih mengarah pada mediasi kesejukan antar tokoh. “Semoga bulan suci Ramadhan ini menjadi hidayah termasuk kepada Pak Amien Rais agar dapat bertemu Presiden Joko Widodo,” imbau Ngabalin
Proses mempertemukan terus dilangsungkan Ngabalin termasuk saat ke Gandaria, bahkan sampai ke Solo dan Yogyakarta. “Apalagi beliau kan tokoh nasional sama-sama dari Kota Solo. Semoga dibulan suci Ramadhan ini ada hidayah,” harap Ali Mochtar Ngabalin.
Berawal dari pernyataan Amien Rais terkait dengan pembagian sertifikat oleh Presiden Jokowi. Polemik bergulir dengan pernyataan dari tokoh reformasi yang mengkritisi program Joko Widodo belum lama ini. Hal ini dikatakan Ngabalin kepada wartawan saat jumpa pers usai berbuka puasa. “Saya jelaskan bahwa apa yang dilontarkan Amien Rais terkait serangan dan hujatan mengenai E-KTP serta penyerahan Sertifikat Tanah yang dituding bohong adalah salah satu contoh seorang Tokoh yang tidak baik (Is Not Good),” ujar Ngabalin.
Pernyataan kritis Amien Rais selama ini seringkali dilontarkan dalam ungkapan kritik kepada Presiden Jokowi dan pemerintah. “Semoga Pertemuan Amien Rais dan Presiden Jokowi diharapkan memberikan keteladanan politik yang baik bagi bangsa Indonesia dan bisa membuktikan bahwa perbedaan pilihan politik tidak mesti merusak tali silaturahmi,” papar Ali Mochtar Ngabalin.
Menurutnya boleh berpolitik, boleh kita berbeda paham, berbeda pilihan. Tapi ada tata krama, tata cara orang dalam menggunakan etika, akhlak dan moral, dalam berpolitik. Jangan fitnah, adu domba, tidak bagus. Capek bangsa ini. Apalagi jika itu datang dari seorang tokoh,” pungkasnya.
Sementara itu, Calon Legislatif (Caleg) yang akan maju sebagai anggota DPRD Kota Bekasi, Abad Lessy Ahmad saat ditanya Mediatransparancy.com terkait deklarasi pencalonan dirinya mengatakan bahwa hal ini merupakan aspirasi dari masyarakat.
“Sementara ini kan warga masyarakat Pondokgede mendorong dan meminta saya, untuk mewakili masyarakat sini duduk di DPR nantinya In sya Allah itu atas do’a temen-temen, (serta) dukungan dari temen-temen In sya Allah,” tutur Abad.
Ketika memberikan penjelasan terkait kiat-kiat dan agenda khusus nantinya, Abad Lessy Ahmad menerangkan akan terealisasi setelah Pilkada serentak yang terselenggara diseluruh Indonesia. “Habis selesai pilkada nantinya berkaitan dengan pencalonan saya. Karena di Kota Bekasi juga kan ada pesta demokrasi, setelah itu ada kiat dan agenda yang akan kita lakukan,” tandasnya.
Abad Lessy Ahmad keturunan Ambon muslim Key akan maju dalam pemilihan legislatif mendatang dengan partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya.
Reporter : Ach Zark Editor : Ahmad Z















