Jakarta, Mediatransparancy.com – Mendekati perayaan pergantian tahun, Sabtu (31/12/2016) pedagang pernak pernik tahun baru khususnya trompet, menjamur di Kota DKI Jakarta seperti halnya di wilayah Koja Jakarta Utara.
Berdasarkan pantauan mediatransparancy.com dilokasi tersebut, bahwa teriknya matahari, bau apek, asap knalpot, dan suara bising terompet tak menyurutkan pedagang menjual terompet dan petasan di berbagai lokasi.
Deretan terompet dengan ragam bentul dan warna, berjejer di jalanan yang mulai macet karena pengemudi sepeda kendaraan yang berebut jalan dengan pejalan kaki.
Seperti halnya Rusdiyanto, seorang pedagang terompet musiman yang telah sepuluh tahun terakhir menjual berbagai jenis trompet di trotoar Jalan Kramat Jaya depan Islamic center Koja Jakarta Utara kepada mediatransparancy.com mengaku tahun ini penjualan sedikit lebih sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sejak berjualan dalam beberapa hari terakhir, saya hanya mampu menjual rata-rata tiga sampai 10 terompet dengan harga bervariarsi,” jelasnya.
Dia mengatakan terompet yang menggunakan pompa dijual Rp.25 ribu per buah, sedang terompet biasa tanpa pompa yang hanya ditiup untuk dibunyikan rata-rata dijual mulai dari Rp.10 ribu per buah.
“Harga terompet yang dijual memang lebih mahal dibanding tahun lalu, karena besarnya harga bahan dasar terompet yang terbuat dari karton, kertas warna dan botol plastik,” dalihnya.
Penulis : Subarkah















