JAKARTA, mediatransparancy.com – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjen PAS), Heri Azhari, mendampingi Ketua Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Pusat, Deasy Mashudi, dalam kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta dan Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau hasil karya warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian, Senin, 10 Februari 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Yulius Sahruzah, serta ibu-ibu PIPAS Wilayah Daerah Khusus Jakarta. Kunjungan ini menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas warga binaan yang telah menghasilkan berbagai kerajinan tangan bernilai ekonomi.
Dalam arahannya, Ketua PIPAS Pusat, Deasy Mashudi, menekankan pentingnya pengembangan hasil karya warga binaan agar semakin berkualitas dan mengikuti tren yang diminati masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi terhadap berbagai kerajinan yang dihasilkan, terutama karya rajutan yang memiliki potensi besar di pasar.
“Kreativitas warga binaan harus terus didorong agar menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan dapat dikembangkan menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan begitu, mereka dapat memiliki keterampilan dan kesiapan ekonomi setelah bebas nanti,” ujar Deasy Mashudi.
Kakanwil Ditjen PAS, Heri Azhari, dalam arahannya menyampaikan bahwa program pembinaan keterampilan bagi warga binaan harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat nyata bagi mereka,” ujar Heri Azhari.
Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan UMKM, sangat penting agar produk warga binaan memiliki pasar yang lebih luas dan dapat bersaing,” tutup Heri Azhari.