KOTA BEKASI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Kami perlu menyatakan sikap, perlu menyampaikan sesuatu kepada rakyat Kota Bekasi, khususnya masyarakat Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan) Kota Bekasi. Bahwa kami ingin memberikan dukungan kepada Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Nur Supriyanto dan Adhi Firdaus karena berbagai alasan.

Demikian yang dikatakan Koordinator Banteng 98, Sahat P. Ricky Tambunan saat mengelar keterangan Pers-nya disebuah Kafe di komplek Apartemen Center Point, Margajaya Bekasi Selatan, Kota Bekasi Jawa Barat pada, Rabu (30/5/2018) malam.
Dijelaskan oleh Ricky bahwa alasan yang paling krusial adalah menganggap remeh rekomendasi dari DPP PDI-Perjuangan yang ditandatangani oleh Hj.Megawati Soekarno Putri dengan tidak dimasukannya partai PDI-P didalam koalisi. “Dilecehkan oleh Rahmat Effendi sebagai petahana, bahwa PDI-Perjuangan hanya sebagai partai pendukung, kami diduga disamakan seperti hanya sekelas Peterpan,” tutur Ricky kepada mediatransparancy.com.
“Itulah yang membuat kami harus menyatakan LAWAN Rahmat Effendi. Selain itu, bahwa kami juga tidak punya nyali (mencalonkan kader-red) untuk menjadi Wali Kota Bekasi padahal cukup kursi untuk maju sendiri,” ujarnya.
Seperti diketahui, Banteng 98 adalah Kumpulan daripada politisi PDI Perjuangan Kota Bekasi yang bersatu dalam ide dan persepsi, dipimpin oleh Sahat P. Ricky Tambunan yang merupakan Mantan Kordinator Kecamatan Bekasi Timur 1998, selain sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi dan juga selaku Ketua Parkindo (Partisipasi Kristen Indonesia) Kota Bekasi.
Pada kesempatan ini pula, Sahat P. Rikky Tambunan didepan para awak media cetak maupun elektronik, dan online mengatakan bahwa dengan didukung perwakilan dari 12 Wilayah Kecamatan bermaksud Memperjuangkan Martabat Partai yang ternoda yang diduga dilakukan sang Petahana (dengan tidak dimasukan sebagai partai koalisi).
“Maka oleh karena itu Kami merasa perlu memperbaikinya, ternoda disebabkan hari ini PDI Perjuangan Kota Bekasi dengan posisi sebagai partai pemenang di Legislatif dengan memiliki 12 Kursi di DPRD dari 50 Kursi yang ada di DPRD dan 24% suara di DPRD, yang berarti bisa mengusung sendiri calon Wali Kota dan Wakil Wali Kotanya,” imbau Ricky.
“Namun pada kenyataannya, ternyata tidak mampu dan ini menunjukan bahwa pemimpin PDI Perjuangan Kota Bekasi tidak memiliki Semangat Perjuangan dimana semangat perjuangan itu juga berarti Semangat untuk meraih Kekuasaan serta hal yang sama pentingnya adalah Kami, Banteng 98 ingin melawan karena Kami melihat bahwa tanda tangan Ketua Umum Kami, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri Presiden Ke-5 Republik Indonesia yang mengeluarkan dan menandatangani rekomendasi untuk berkoalisi dengan Pasangan Calon Petahana, Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono tidak dihormati bahkan tidak digubris dan cenderung diabaikan,” ungkapnya.
Ricky dalam pemaparannya menuturkan bahwa hal ini terbukti dari tidak masuknya PDI Perjuangan Kota Bekasi sebagai Partai Pengusung Koalisi calon Nomor 1 (Petahana) Kota Bekasi dengan alasan terlambat memberikan rekomendasi. “Padahal dalam kenyataannya masih ada waktu 3 jam untuk bisa memasukan Partai Kami sebagai Partai Koalisi, hal ini membuat Kami marah dan tersinggung, Ketua Umum Kami, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri, Putri Proklamator Republik Indonesia, Presiden Republik Indonesia ke-5 yang merupakan simbol Kehormatan Partai wajib Kami bela dan sebagai bentuk dari perlawanan,” ujarnya lagi.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya kumpulkan teman-teman yang se-ide dan satu semangat perjuangan untuk Membela Marwah Ketua Umum Partai Kami yang sudah dilecehkan oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor 1 tersebut,” paparnya.
“Selain itu, dengan semangat seperti ini pula yang mendasari Kami memberi nama gerakan ini Banteng 98 dimana disaat itu Kami berani melawan kekuasaan orde baru dengan semangat perjuangan dan rela berkorban nyawa yang akhirnya bisa menumbangkan rezim orde baru tersebut, yang dimana semata-mata karena membela Ketua Umum yang kala itu hendak di bungkam oleh kekuasaan, Kami melihat semangat perjuangan ini tidak dimiliki oleh kawan-kawan yang duduk distruktural Partai PDI Perjuangan Kota Bekasi,” tegas Ricky.
“Adapun bentuk dukungan Kami, Banteng 98 kepada Pasangan Calon Nomor 2, Nur Supriyanto dan Andi Firdaus karena ingin Kota Bekasi Maju dan Memuliakan sumber daya Manusia lewat pembangunan dalam kebersamaan didalam masa kepemimpinan Mereka kedepan, dimana hal ini tidak ditunjukan oleh pemimpin yang lama, bentuk dukungan Banteng 98 yang riil adalah Kami merasa mampu untuk menyumbangkan 60.000 suara dari PDI Perjuangan Kota Bekasi dan Kami yakin Kami bisa untuk memperoleh minimal 60.000 suara untuk paslon nomor 2, Nur-Firdaus (NF),” tandasnya.
Reporter: Ach Zark















