KUALASIMPANG TRANSPARANSI – Di balik tembok dan pintu besi pembinaan yang tertutup rapat, pintu Masjid At-Tawwabin Lapas Kelas IIB Kualasimpang terbuka selebar-lebarnya bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mencari ketenangan dan pencerahan.
Setiap hari, masjid tersebut dipenuhi lantunan ayat suci Al-Qur’an dari para penghafal yang dengan penuh kesungguhan meniti huruf demi huruf, ayat demi ayat.
Kegiatan tahfidz ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud ikhtiar untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah SWT.
Dalam keheningan dan keterbatasan ruang, mereka menemukan kebebasan sejati, bukan dalam arti fisik, melainkan dalam makna spiritual yang mendalam. Melalui cahaya Al-Qur’an, para WBP belajar bahwa setiap kesalahan dapat ditebus dengan taubat dan ketulusan, serta setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik.















