DUMAI,RIAU
– MediaTransparancy.com
21/07/25. Lelahmu bukan cuma soal aktivitas, tapi cara kamu hidup.
Menurut Jim Loehr dan Tony Schwartz dalam The Power of Full Engagement, kelelahan bukan hanya akibat dari terlalu banyak bekerja, tapi dari manajemen energi yang buruk. Tubuh manusia bukan dirancang untuk berfungsi seperti mesin yang menyala terus menerus. Ia bekerja dalam siklus: tekanan dan pemulihan. Gagal mengenali siklus ini adalah resep pasti untuk burnout.
Gabor Maté dalam When the Body Says No juga menunjukkan bahwa kelelahan kronis seringkali tidak berasal dari beban kerja, tapi dari akumulasi emosi yang dipendam, tidak diakui, dan tidak diurus. Artinya, istirahat fisik saja nggak cukup jika kamu masih memikul beban emosional yang berat.
Kamu bangun pagi dengan niat besar. Tapi baru jam dua siang, rasanya otak mulai berat, tubuh seperti kehilangan daya. Padahal tugas belum selesai, dan malam masih panjang. Lelah bukan hanya tentang kurang tidur. Kadang kamu sudah cukup istirahat, tapi tetap merasa capek secara menyeluruh.
Itu karena kamu sedang menghabiskan energi lebih banyak daripada yang kamu pulihkan. Sama seperti ponsel, tubuhmu butuh diisi ulang bukan hanya dengan tidur, tapi juga dengan kebiasaan yang menjaga energi fisik, emosional, dan mental. Dan sayangnya, banyak dari kita hanya fokus pada fisik, lupa bahwa beban paling berat sering berasal dari pikiran sendiri.
Berikut tujuh hal yang terbukti bikin kamu nggak cepat lelah, baik secara tubuh maupun jiwa :
1. Stop multitasking, mulai single-tasking
Otak manusia tidak dirancang untuk melakukan banyak hal sekaligus. Dalam buku The Organized Mind, Daniel Levitin menunjukkan bahwa setiap kali kamu berpindah dari satu tugas ke tugas lain, otakmu membakar lebih banyak glukosa. Akibatnya, energi mental terkuras lebih cepat. Coba kerjakan satu hal sampai selesai, baru pindah. Fokus itu bukan soal disiplin, tapi soal hemat energi.
2. Minum air sebelum kopi
Dehidrasi ringan bisa menurunkan fungsi otak dan membuatmu merasa lelah tanpa sebab. Ironisnya, banyak orang langsung minum kopi di pagi hari sebelum minum air. Menurut Nutrition Reviews, minum 300ml air saat bangun pagi bisa membantu mengaktifkan sistem tubuh dan membuatmu lebih segar dibanding secangkir espresso pertama.
3. Rehat mikro tiap 90 menit
Tubuh manusia bekerja dalam ritme ultradian: siklus energi setiap 90 menit. Loehr dan Schwartz menyarankan, setelah 90 menit kerja, beri tubuhmu rehat 5-10 menit. Bukan buka medsos, tapi benar-benar berhenti. Tarik napas. Jalan kaki. Pejamkan mata. Ini bukan pemborosan waktu. Ini investasi energi.
4. Jangan simpan kemarahan dalam diam
Menurut Gabor Maté, orang yang sering lelah secara misterius biasanya adalah orang yang terlalu banyak memendam. Emosi yang ditekan butuh energi untuk disembunyikan. Kamu tidak perlu marah-marah, tapi kamu perlu mengakui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja. Menulis jurnal, berbicara dengan teman, atau menangis sendiri adalah cara tubuhmu melepas tekanan.
5. Makan bukan hanya untuk kenyang, tapi untuk stabil
Lonjakan dan penurunan gula darah bisa membuatmu merasa sangat semangat di pagi hari, lalu drop menjelang siang. Makanan tinggi karbohidrat cepat seperti roti putih atau gorengan memberi energi instan, tapi cepat habis. Fokuslah pada makanan seimbang: protein, serat, lemak baik. Bukan diet ketat, tapi nutrisi stabil.
6. Lakukan aktivitas yang tidak produktif
Istirahat bukan sekadar tidur. Tapi melakukan hal yang tidak mengejar hasil. Membaca buku tanpa tujuan belajar, menggambar jelek, atau mendengarkan musik sendirian. Kegiatan semacam ini memberi ruang bagi otak untuk bernapas. Ini yang disebut active rest dalam psikologi pemulihan.
7. Periksa kembali makna dari yang kamu kerjakan
Kerja keras yang tidak selaras dengan nilai hidupmu akan selalu terasa melelahkan. Loehr menyebut ini sebagai spiritual energy. Kamu bisa kerja 12 jam sehari dan tetap semangat jika kamu tahu kenapa kamu melakukannya. Tapi kamu akan cepat lelah meski cuma kerja 4 jam, jika kamu merasa hidupmu tidak bergerak ke arah yang kamu yakini.
Energi manusia itu terbatas. Tapi kabar baiknya, ia bisa diisi ulang. Dan kuncinya bukan hanya tidur cukup, tapi hidup dengan sadar. Mengenali siklus tubuh, mendengar suara hati, memberi ruang untuk emosi, dan memilih apa yang benar-benar penting.
Kamu merasa paling cepat lelah di bagian fisik, emosi, atau mental?
By : W.One98 “Kasih Tulus” You Can Trust Do It,….
