banner 728x250

INDONESIA KIRIM PENELITI MUDA KE LOS ANGELES IKUTI KOMPETISI TINGKAT DUNIA

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirim 14 siswa-siswi SMA yang terdiri dari 12 siswa sebagai finalis dan dua siswa sebagai observer dalam tim Intel-International Science Engineering Fair (Intel-ISEF) 2017 yang akan beraksi di Los Angeles, California, Amerika Serikat pada  tanggal14 sampai dengan 19 Mei 2017.

“Intel ISEF merupakan kegiatan kompetisi terbesar pra perguruan tinggi tingkat dunia untuk menyatukan lebih dari 1700 hasil karya penelitian siswa sekolah menengah yang berasal lebih dari 78 negara. Intel ISEF 2017 akan berlangsung pada tanggal14 – 19 Mei 2017 di Los Angeles, California, Amerika Serikat,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).

judul gambar

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) mendelegasikan tim peneliti muda ke ajang Intel ISEF setelah berafiliasi dengan Intel ISEF pada tahun 2013, sedangkan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) telah berafiliasi dengan Intel ISEF sejak tahun 2010.

Menurut dia, sebanyak 8 makalah terbaik sebagai Finalis Intel ISEF 2017 dari delegasi Indonesia adalah para peneliti muda dari Sekolah Menengah Atas yang telah diseleksi melalui ajang OPSI dan LKIR. OPSI merupakan kompetisi penelitian tingkat nasional bagi sekolah menengah atas yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Sedangkan LKIR merupakan kompetisi penelitian bagi siswa sekolah menengah yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). OPSI dan LKIR berafiliasi dengan Intel ISEF setelah melalui tahapan administrasi dan prosedur yang dipersyaratkan oleh Intel ISEF,” katanya.

Usai konferensi  pers kepada media ini, peserta LKIR-LIPI, Chyntia Silvi Yanti Hasan didampingi Zahratul Jannah siswi SMAN 80, Sunter, Jakarta Utara mengatakan, dalam judul yang akan dikompetisikan adalah Why can House Gecko (Cosymbotus platyurus) be found in your  house? The Study Correlation of Cosymbotus platyurus’s Lamellar Adhesion on the level of Surface Roughness through Behavioral Observation.

“Senang dan bangga dapat mewakili Indonesia dan khususnya Provinsi DKI Jakarta dan diundang Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir  Effendi dengan mendapatkan nasehat dan itu kami jadikan sebagai motivasi untuk lebih semangat khususnya menghadapi kompetisi,” kata Chyntia Silvi didampingi Zahratul Jannah.

Disamping itu, Mendikbud  menyampaikan, kebanggaan kepada peserta, sebab diantara peserta ada dua siswa penerima manfaat Program Indonesia Pintar (KIP/KIP) SMA yakni Made Radikia Prasanta dengan pasangan Bagus Putu Satria Suarima kelas XI peraih medali Emas pada OPSI 2017 dari SMAN Bali Mandara, Bali dengan judul penelitian Smart Digital Psychrometer For Forecasting Local Weather.

Intel  ISEF merupakan kegiatan kompetisi terbesar pra perguruan tinggi tingkat dunia untuk mempertemukan lebih dari 1.700 hasil karya penelitian siswa sekolah menengah yang berasal lebih dari 78 negara.

Ebenezer  Sihotang

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.