banner 728x250

Dugaan Korupsi di Dinas Olahraga Kota Bekasi Semakin Mencuat, Pj Walkot: Temuannya Cukup Seksi

judul gambar

KOTA BEKASI, MediaTransparncy.com – Dugaan terjadinya korupsi dalam pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023 terus mencuat ke pwrmukaan. Sebelumnya, erbagai elemen masyarakat Kota Bekasi menyuarakan dilakukannya pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh kegiatan Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

Seperti yang sudah diketahui publik, bahwa pada tahun anggaran 2023 yang lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelontorkan anggaran sekitar Rp Rp21,124,477,700 untuk kepentingan Dinas Olahraga Kota Bekasi.

judul gambar

Namun dalam pelaksanaannya, pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023 tersebut mendapat kritik dari berbagai kalangan karena penuh dengan kejanggalan, salah satu diantaranya adalah Pengadaan Alat Alat Olahraga yang terindikasi ada penyelewengan.

Teranyar, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan ada dugaan terjadinya kerugian negara sebesar Rp 1 miliar pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

Untuk menelusuri hasil temuan BPK tersebut, beberapa waktu lalu, Inspektorat Kota Bekasi melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap para pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi.

Informasi yang diperoleh MediaTransparanc.com dari Inspektorat Kota Bekasi, bahwa pihaknya hanya melakukan pendalaman atas temuan BPK tersebut.

Untuk menutupi dugaan terjadinya penyelewengan anggaran sesuai hasil pemeriksaan BPK tersebut, Dinas Olahraga Kota Bekasi konon telah mengembalikan dana sebesar Rp 132 juta lebih ke kas daerah.

Kadis Olahraga Kota Bekasi, Zarkasih yang berkali-kali dikonfirmasi MediaTransparanc.com hanya berujar agar menunggu hsil pemeriksaan BPK. “Kita tunggu hasil pemeriksaan BPK saja bang,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai pengembalian dana sebesar Rp 132 juta lebih ke Kas Daerah Kota Bekasi, Zarkasih lagi-lagi hanya berujar hasil pemeriksaan. “Hasil pemeriksaan bang,” katanya tanpa merinci hasil pemeriksaan yang dimaksud.

Sumber terpercaya MediaTransparncy.com menyampaikan, bahwa untuk meminimalisir tuntutan masyarakat yang mengkritisi adanya penyelewengan dalam pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi, para pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi telah menggelontorkan cukup banyak ‘fulus’ untuk menutup mulut.

Sementara itu, Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad yang dimintai komentarnya berujar, bahwa setiap penyimpangan harus ada pertanggungjawabannya.

“Saya belum mendapat laporan lengkap mengenai hal ini. Belum bisa berikan tanggapan. Bagi saya, setiap penyimpangan/kelalaian harus ada pertanggungjawaban ya,” katanya.

Ketika disinggung terkait hasil temuan BPK serta pemeriksaan Inspektorat Kota Bekasi, Pj Walkot Bekasi mengutarakan kalau temuannya cukup seksi.

“Betul, sedang dilakukan pendalaman. Karena temuannya cukup seksi,” sebutnya.

Menanggapi dugaan terjadinya korupsi dalam pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi tahun anggaran 2023, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang mengungkapkan, bahwa untuk maraknya dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran pada Pemkot Bekasi tidak terlepas dari kurang berfungsinya pengawasan.

“Fungsi pengawasan oleh pengawas internal, dalam hal ini Inspektorat tidak berjalan maksimal. APH tidak responsif, sehingga dalam pengelolaan anggaran unit kerja merasa punya kesempatan untuk bermain,” ungkapnya.

Dikatakan Hisar, untuk mengusut dugaan terjadinya korupsi dalam pengelolaan anggaran yang terjadi pada Dinas Olahraga Kota Bekasi bukanlah perkara sulit.

“Untuk membuktikan apakah dalam pengelolaan anggaran pada Dinas Olahraga Kota Bekasi yang saat ini sedang bergulir bukanlah perkara yang sangat sulit. Yang menjadi persoalan saat ini adalah kemauan. Apakah Inspektorat Kota Bekasi memiliki kemauan untuk mengungkapnya atau tidak,” kata Hisar.

Dijelaskannya, bahwa hasil temuan BPK serta upaya pengembalian uang ratusan juta ke kas daerah sudah bisa dijadikan modal untuk menjerat para pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi.

“Temuan BPK yang bukan lembaga kaleng-kaleng ditambah adanya pengembalian dana yang jumlahnya ratusan juta ke kas daerah Pemkot Bekasi sudah jadi bukti permulaan yang sangat akurat untuk menjerat para pejabat Dinas Olahraga Kota Bekasi berurusan dengan hukum,” Sebutnya.

Selain itu, terang Hisar, untuk menciptakan pengelolaan anggaran yang bersih dan bebas KKN pada Dinas Olahraga Kota Bekasi, pihaknya mendorong Pj Walikota Bekasi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

“Jika masih menginginkan adanya pengelolaan anggaran yang terbebas dari korupsi pada Dinas Olahraga Kota Bekasi, kita mendesak Pj Walkot Bekasi untuk sesegera mungkin melakukan penyelamatan dengan cara melakukan evaluasi menyeluruh. Copot mereka semua yang beririsan langsung dengan pelaksanaan kegiatan tersebut,” paparnya.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.