banner 728x250

Guru Dari Desa Siap Mengajar di Daerah Tertinggal

Foto: Foto: Yustina Laka dan Lenny Lauseni siap mengajar di kota
judul gambar

TANGSEL, MEDIATRANSPARANCY.COM – Yustina Laka guru SMP Kristen 2 Kalabai, Alor, NTT dan Lenny Lauseni guru asal alor NTT yang lulus CPNS tahun 2016 ini adalah guru yang mengikuti program Sarjana Mendidik Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) untuk Guru Garis Depan tahun anggaran 2012.

Mereka praktek mengajar selama satu tahun di daerah 3T, dan satu tahun mengikuti pendidikan guru selama satu tahun di sekolah asal.

judul gambar

Menurut Yustina Laka dan Lenny Lauseni saat ditemui usai ibadah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Graha Raya Tangerang, Paku Jaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Prov Banten, Minggu (18/12/16), awal tahun 2012 mengikuti test dan lulus kemudian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menempatkan tugas mengajar kedaerah 3T.

Yustina Laka guru IPA SMP Kristen 2 Kalabai Alor, Prov NTT ditempatkan di SMAN 2 Malinau, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Prov Kalimantan Timur, sedangkan Lenny Lauseni ditempatkan di SMPN 36 Sekawan, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

“Setelah melaksanakan program GGD, kemudian kami di test untuk CPNS, dan puji Tuhan kami lulus CPNS. Para GGD yang lulus CPNS diundang ke Jakarta mengikuti bimbingan teknis (Bintek) guru profesional selama lima hari,” kata Yustina.

Yustina mengakui, tidak terbayangkan sebelumnya bahwa lokasi sekolah jauh dari kota, dan ternyata harus jalan kaki selama dua jam karena tidak ada angkutan.

“Dari kota ke Kecamatan harus naik pesawat, sehingga hanya sekali setahun ke kota saat liburan sekolah dengan pesawat Susi air,” kata Yustina.

Sementara itu, Lenny mengaku karena berasal dari desa kembali ke desa tidak lama penyesuaian sekitar dua bulan, dan yang paling mengesankan adalah keramahan semua mulai dari siswa, guru, dan masyarakat.

Yang sangat menyentuh perasaan, kata mereka adalah karena kekurangan guru, harus merangkap, misalnya guru bahasa Indonesia merangkap guru biologi atau fisika.

Yustina menyampaikan, kenangan yang paling mengharukan saat perpisahan, karena masa tugas berakhir dan kembali ke asal sekolah, meminta untuk tetap mengajar, dan akan mengurus PNS.

“Kami akan urus untuk PNS disini, kata Yustina menirukan Kepala Sekolah supaya tidak pindah.

Menurut Yustina, setelah menjalani dinas satu tahun mengajar di 3T, dan setahun lagi mengikuti pendidikan profesi guru di LPTK Undana untuk mendapatkan GR yaitu Guru Profesional.

Yustina menyampaikan, ikut program SM3T GGD adalah agar pendidikan seluruh pelosok tanah air merata, dan dengan banyaknya guru mengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal, maka sudah pasti mutu pendidikan sudah merata.

“Tidak lagi mutu pendidikan baik hanya di perkotaan, melainkan sudah merambah sampai ke pedesaan. Dan tidak lagi ada guru merangkap karena kekurangan guru,” kata Lenny.

Penulis: Benz
Editor: Hisar Sihotang
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.