banner 728x250

Nah Lho!!! Pemda DKI Punya Sekda Bayangan

judul gambar

JAKARTA, mediatransparancy.com – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut ada kubu-kubuan di tubuh Pemprov DKI. Tidak hanya itu, Prasetyo juga menyebut ada Sekda DKI bayangan.

Hal itu disampaikan Prasetyo dalam diskusi Fraksi PDIP di DPRD DKI, bertajuk ‘Apa Yang Sepatutnya Dikerjakan 2 Tahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-2024, Senin (22/8).

judul gambar

Mulanya Prasetyo bicara pengalamannya sebagai Ketua DPRD DKI di masa era Jokowi-Ahok hingga Soni Sumarsono. Dia mengatakan saat ini Pemprov DKI memiliki kubu.

“Pengalaman saya sebagai ketua dewan, pada saat Pak Jokowi-Ahok, Ahok-Djarot, dan Pak Soni Sumarsono di sini, kita komunikasi dengan eksekutif itu baik. Tetapi, mohon maaf, sekarang ada satu dilematis di pemerintahan eksekutif, sudah punya geng-geng ini. Geng STPDN dan geng umum. Tapi yang kasihan adalah yang umum,” ujar Prasetyo.

Prasetyo lalu menyoroti kinerja Anies yang hanya membangun JPO. Prasetyo mengatakan pemimpin Jakarta tak perlu pintar.

“Pemimpin Jakarta itu nggak perlu pintar, tapi eksekutor. Perencanaan di otaknya Anies Baswedan itu hanya cerita, Bappedanya mengkhayal. Padahal, apa sih masalah Jakarta, macet dan banjir, nggak ada lagi. Kalau masalah kesehatan, pendidikan, itu given, nggak bisa diapa-apain,” paparnya.

Politisi PDIP itu menyarankan agar Pj Gubernur DKI setelah Anies lengser Oktober mendatang harus mengerti masalah Jakarta. Prasetyo kemudian menyebut Sekda DKI Marullah Matali tak dihargai bawahannya.

“(PJ Gubernur) Harus yang mengerti masalah Jakarta, yang mengerti masalah anggaran. Jabatan struktural harus mengikuti mekanisme runutan yang betul. Di bawah Gubernur siapa sih pangkatnya, paling tinggi yang mengelola ASN adalah Sekda. Sekarang Sekdanya nggak dihargai oleh asisten-asistennya. Gimana mau jalan ini istilahnya pemerintahan. Apa yang saya utarakan tadi unek-unek saya saja, karena saya melihatnya seperti itu. Ada orang yang bermasalah banyak bisa dapat jabatan lagi,” kata Prasetyo seusai acara diskusi.

Prasetyo kemudian maksud dari Sekda DKI tak dihargai bawahannya. Prasetyo kemudian menyebut ada Sekda DKI bayangan.

“Ya nggak dihargai lah, dianya sendiri, asistennya nggak ini. Kan ada Sekda-sekda bayangan, namanya Sigit,” lanjut Prasetyo.

Prasetyo juga tak menerangkan soal maksud Sekda bayangan. Namun Prasetyo menyinggung Sekcam Tanah Abang yang jarang masuk kerja saat masih duduk di Dinas Dukcapil.

“Wah itulah koreksi aja sekarang dia. Salah satunya Sekcam di Tanah Abang. Itu dulu di Dukcapil dan nggak ada kemampuan kerjanya dan jarang masuk kerja bisa dapat Sekcam,” ungkapnya. Anggiat

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.