SAMOSIR, MEDIA TRANSPARANCY – Tanpa mengandalkan modal besar, sekolah yang tinggi, Oppung Okey Sitanggang, salah seorang warga Dusun 1 Desa Lumban Pinggol, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, seorang peternak Sapi Bali, berhasil menanam sayur mayur di daerahnya dengan memanfaatkan kotoran ternaknya sebagai pupuk.
Menurut penuturan Oppung Okey kepada Media Transparancy, Senin (15/3) dia bersama istrinya Boru Malau telah menanam berbagai jenis sayur mayur yang sudah dipasarkan Pekan inpres setempat.
Oppung Okey menyebutkan, dirinya bisa meraup penghasilan sebesar Rp.200.000 hingga Rp 300.000 setiap harinya dari penjualan sayur mayur miliknya.
“Anak saya sudah dua orang tamat sarjana dari hasil menjual sayur mayur setiap pagi hari bersama istri saya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan bincang-bincang tersebut Oppung Okey berpesan kepada masyarakat di daerahnya untuk bekerja dan beraktivitas dengan baik dan benar.
“Disini saya juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya di daerah ini, apapun pekerjaan kita, mau petani, mau pegawai atau apapun propesinya, mari kita geluti kegiatan dengan baik dan benar. Semua hal yang sulit bisa bangkit dengan modal tekad dan kemauan besar untuk belajar. Kemungkinan besar kita yakini akan sukses,” sebutnya.
Diceritakannya, bahwa dirinya tidak memiliki latar belakang yang mumpuni.
“Saya tidak tamat sekolah. Akan tetapi anak saya bisa sekolah sampai sarjana, karena motto hidup saya “anakkon hi do hamoraon di au (anaklah harta yang paling berharga buat saya-red),” sebutnya. (Hatoguan Sitanggang)
