banner 728x250

Panglima TNI: Waspadalah Terhadap Tangan-Tangan Nakal Yang Didesain Dari Luar

Foto: Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
judul gambar

TANGERANG, Mediatransparancy.com – “Apabila para pengusaha dan pekerja tidak bersatu, maka kekayaan sumber daya alam yang kita miliki justru dapat menjadi petaka buat kita,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara bincang-bincang Panglima TNI dengan pahlawan Ekonomi di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang Selatan, Prov Banten, Rabu (9/11/16).

Oleh sebab itu, kata Panglima TNI,  waspadalah terhadap tangan-tangan nakal yang didesain dari luar, yang dapat melemahkan ekonomi dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

judul gambar

Pada acara bincang-bincang tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa bangga karena bisa bertatap muka dengan pahlawan-pahlawan ekonomi, dan sekaligus mengajak untuk bersatu dan merapatkan barisan dalam meningkatkan perekonomian.

“Mari kita bersatu dan merapatkan barisan untuk meningkatkan perekonomian dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang yang disegani dari segi ekonomi,” katanya.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Indonesia tidak akan menjadi hebat tanpa adanya pahlawan ekonomi, yaitu buruh sebagai pahlawan ekonomi.

“Buruh adalah pahlawan ekonomi, oleh karenanya jangan terlepas dari semangat gotong royong (Bhinneka Tunggal Ika) dan berpedoman pada dasar sila-sila Pancasila,” tambahnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh anak bangsa dengan saling bergandengan tangan dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah,  sehingga iklim usaha menjadi kondusif dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, agar rakyat bisa sejahtera,” kata Panglima TNI dihadapan puluhan ribu pengusaha.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, Bhinneka Tunggal Ika merupakan pusat kekuatan bangsa Indonesia, dan harus dipelihara bersama-sama.

“Bila tidak ada Islam bukan Indonesia, bila tidak ada Kristen bukan Indonesia, bila tidak ada Hindu bukan Indonesia, dan bila tidak ada Budha bukan Indonesia. Inilah yang dinamakan ke-Indonesiaan, yang harus kita jaga bersama-sama,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan, bahwa beberapa negara Arab Spring seperti Irak, Libya, Suriah, saat ini mengalami konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya, seperti  agama dan terorisme.

“Waspadalah, jika kita tidak mau terpecah belah seperti di beberapa negara Arab,” tegasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar Hutagaol, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-wilayah Tangerang Raya, dan Pemimpin Perusahaan se-wilayah Tangerang Raya.

Penulis: Benz
Editor: Hisar Sihotang

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.