Bengkalis, Media Transparancy.com – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) merupakan multi even olahraga dan seni yang diselenggarakan tiap setahun sekali di Pondok Modern Nurul Hidayah, dan sebagai titik kulminasi kegiatan keolahragaan dan seni dalam rangka peningkatan dan pengembangan prestasi olahraga dan seni bagi kalangan Santriwan dan Santriwati Pondok Modern Nurul Hidayah Bantan Bengkalis Riau.
Hal tersebut diulas Bapak Direktur Kulliayul Mu’allimin Al-Islamiyah b(KMI) selaku inspektur Upacara Pembukaan PORSENI saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Porseni. (01/10/23).
Tambahan dalam pengarahannya adalah bahwasanya akal yg sehat tergantung pada tubuh yang sehat.
Jadi yang perlu dikembangkan pendidikan Akal, pendidikan Jasmani dan pendidikan akhlak.
Porseni juga dapat meningkatkan mutu pendidikan Pondok Modern Nurul Hidayah jika strateginya tepat dan berbobot. Selain itu Porseni dapat menjadi wadah menyalurkan minat, bakat dan hobi khusunya bagi Santri PMNH. Dengan tujuan memelihara persatuan dan kesatuan diantara santri, meningkatkan kebugaran dan prestasi dengan sportivitas yang tinggi, mencetak calon penerus bangsa yang berdedikasi tinggi dengan segenap kemampuan dan keterampilannya, mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui kegiatan olahraga dan seni, mencetak bibit-bibit baru penerus generasi bangsa yang mempunyai dedikasi tinggi dalam ketrampilannya dibidang olahraga dan seni serta dapat memperkokoh persaudaraan dan rasa saling memiliki diantara santri.
Ungkap salah satu ketua panitia Al-ustadz Imron.
Secara umum manfaat pendidikan pekan Olahraga dan seni bagi santri adalah untuk membentuk potensi diri dan kebersamaan setiap individu dalam melakukan suatu kegiatan yang bersifat positif. Dengan diadakannya porseni ini selain sebagai hiburan, juga sebagai sarana untuk mengembangkan bakat dan minat para Santriwan dan Santriwati dalam hal olahraga uangkap salah satu Guru KMI Al-ustads Sudarsono,S.Pd.I (01/10/23).
Dan juga dengan adanya porseni ini mengajarkan kepada Santriwan/Santriwati untuk menjunjung tinggi sportifitas dan berani mengakui kekalahan. Kegiatan ini diikuti semua Santriwan dan santriwati dalam beberapa cabang Olahraga (basket, bolakaki, volley, dsb). Kegiatan ini akan berlangsung lebih kurang seminggu.
