JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: Berbagai pesantren yang berada di Indonesia dipandang perlu untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan baik dari segi kurikulum hingga perkembangan teknologi informasi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing dalam era global.
“Ada ribuan pesantren di Indonesia. Kualitas pendidikan agamanya dipastikan bagus, hanya saja banyak pesantren masih belum terbuka dengan perkembangan informasi,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Prof. Agus Sartono.
Lebih lanjut, Prof. Agus menjelaskan dibutuhkan langkah intensif untuk memastikan pesantren dapat terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan di era global saat ini sehingga terbentuk SDM yang berilmu dan berkarakter. “Karena kita tahu, ke depan dalam era teknologi akan semakin minim menemukan orang yang punya empati atau tenggang rasa yang tinggi. Banyak anak sejak kecil hidupnya sudah dengan gadget, tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, masuk disekolah pun mereka mungkin juga tidak peduli dengan orang lain lagi, ini akan berbahaya” tambah Prof. Agus.
Maka dari itu, Prof. Agus memandang pendidikan boarding school yang dilakukan pesantren sebagai model pendidikan yang dapat diharapkan untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter dan siap hadapi persaingan di era global. “Pendidikan boarding scholl umumnya menunjukkan hasil yang bagus. Mereka selalu mengedepankan kerja sama, team work, kedisiplinan, tenggang rasa, dan empati yang tinggi. Dalam kontek kekinian, ini sangat diperlukan,” jelas Prof. Agus.
Mengutip data dari Kementerian Agama, jumlah pesantren di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada tahun 2016 terdapat 28.194 pesantren yang tersebar baik di wilayah kota maupun pedesaan dengan 4,290,626 santri. Pesatnya perkembangan pesantren menjadi sebuah modal utama untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkarakter, cerdas, dan siap bersaing di era global. (ES265)
