banner 728x250

UGAL-UGALAN, PEGAWAI PLN TABRAK 2 PEDAGANG, 1 TEWAS DAN 1 KRITIS

judul gambar

MEDAN, MEDIATRANSPARANCY.COM – Dengan kecepatan tinggi, sebuah mobil Toyota Avanza nomor polisi BK 1922 IR  yang kemudikan Dody Afandi (28) warga Jalan Persatuan, Komplek Surya Regency, Blok C No.4, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Helvetia, Medan menabrak seorang ibu pedagang kaki lima (PKL) bersama anaknya Salamah Fazrina (14) di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Medan, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.

Akibat tabrakan tersebut, Badariah (60) usaha dagang tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan akibat dari hataman keras dari body mobil, sementara, anak perempuannya yang masih remaja Salamah Fazrina (14) kondisi kritis.

judul gambar

Warga yang menyaksikan peristiwa tersebut mengatakan, mobil datang dari arah Glugur menuju Pulo Berayan Kota, namun, dipersimpangan Jalan Pelita, pengemudi tidak mampu mengendalikan laju mobilnya dan langsung menghantam ibu pedagang kaki lima (PKL) bersama anaknya, dan usai menghantam korban mobil masih melaju kencang menghantam tenda dan tiang Gapura hingga mobil terbalik.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, mobil Toyota Avanza BK 1922 IR dikendarai Dodi pegawai PLN, dan diduga mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk dan diduga dipengaruhi alkohol serta obat terlarang.

Anehnya, sang pengemudi mobil ugal-ugalan tersebut tak mengalami luka sedikit pun, dan warga nyaris menghajar Dody. “Udah gila kali si pengemudi itu. Kalau gak sedang mabuk atau teler narkoba, ngga mungkin nambrak. Kurasa memang sedang dipengaruhi alkohol,” kata Wajid salah seorang warga yang menyaksikan kejadian.

Di TKP, Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu mengatakan, dengan cepatnya petugas tiba di tempat kejadian, dan menghindari amukan massa, pengemudi segera diamankan dan sementara korban tewas dan anaknya yang kritis langsung dilarikan oleh aparat Kepolisian yang dibantu warga ke rumah sakit (RS) Martha Friska.

“Korban luka sudah kita bawa ke Rumah Sakit (RS) Martha Friska. Saat ini dia masih dalam observasi dokter. Kondisinya parah dan belum sadarkan diri. Sedangkan ibunya yang meninggal, jasadnya telah dibawa ke rumah duka. Keduanya adalah pedagang kaki lima,” kata Kompol Victor Ziliwu.

Kompol Victor Ziliwu mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan kepada sipengemudi mengaku sedang mengantuk dan langsung menabrak pedagang serta tenda dan gapura hingga terguling.

“Usai menabrak kedua korban, mobil itu lantas menabrak tenda dan gapura hingga terguling. Pemeriksaan sementara, tersangka mengaku dalam keadaan ngantuk saat melaju mobilnya,” katanya.

Kapolsek Medan Barat, Kompol Viktor Ziliwu ketika ditanya terkait dengan pengaruh alkohol atau narkoba mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap si tersangka.

“Kita sedang melakukan test urine di laboratorium tentang dugaan tersebut, dan didalam mobil tersangka tidak menemukan narkoba atau di badan si tersangka, dan menurutnya hendak pulang ke rumahnya di Helvetia sendirian ,” katanya.

Kompol Viktor Ziliwu mengatakan, untuk proses selanjutnya, pihaknya menyerahkan  tersangka beserta barang bukti berupa sebuah mobil ke petugas Unit Laka Satlantas Polrestabes Medan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman mengatakan, pihaknya telah menyambangi rumah duka korban kecelakaan maut guna mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya kecelakaan yang menimpa korban hingga tewas dan anaknya, Salamah yang kini masih kritis di RSU Martha Friska Medan.

“Pastinya kita turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Almarhumah,” katanya.

Suriyanto

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.